Lance Stroll sedang berada dalam performa oke pada tiga balapan awal Formula 1 2023. Pembalap asal Kanada itu sukses mengemas 20 poin dan bertengger di posisi keenam klasemen pembalap.
Capaian yang ditorehkan Stroll mendapat pujian dari Aston Martin. Stroll dinilai telah mengalami peningkatan terutama dari segi pemahaman mobil.
Penampilan Lance Stroll terbilang mentereng pada awal musim ini. Dari 3 seri balap yang sudah digelar, ia hanya sekali gagal finis di GP Arab Saudi. Ketika itu, ia tak mampu menuntaskan balapan lantaran mobilnya mengalami masalah mesin.
Koleksi 20 poin yang diperoleh Stroll juga lebih banyak ketimbang perolehan poin selama satu musim pada 2022. Stroll hanya mampu mengemas 18 poin dari 22 seri balap tahun lalu.
Tak hanya capaian individu, Lance Stroll juga membantu Aston Martin dalam persaingan di klasemen konstruktor. Koleksi poinnya dijumlah dengan 45 poin yang dikumpulkan Fernando Alonso membawa Aston Martin berada di posisi runner-up dengan total 65 poin.
Jumlah poin sebanyak itu masih lebih banyak ketimbang yang tim tersebut dapatkan musim lalu. Dari 22 seri balap yang dilakoni, Aston Martin hanya mampu meraup 55 poin dan bertengger di posisi ketujuh.
Peningkatan yang ditampilkan Lance Stroll mendapat perhatian Tom McCullough. Direktur Performa Aston Martin itu yakin pembalapnya telah mengalami peningkatan dari segi pemahaman musim ini. Itu dibuktikan dari semangat untuk terus belajar dan bekerja bersama orang-orang di tim.
"Stroll telah meningkat dan belajar serta bekerja dengan teknisinya tanpa henti. Itu menjadi semakin baik dan lebih baik lagi.
Akan tetapi, aku juga berpikir bahwa karena mobilnya jadi lebih baik, maka itu lebih mudah juga. Anda bisa memaksimalkan mobil sepanjang waktu," ucap Tom dilansir Racing News 365.
Selain AMR23 yang punya performa oke, peningkatan Lance Stroll juga dipengaruhi oleh Sebastian Vettel dan Fernando Alonso. Kedua sosok pembalap senior itu dipercaya telah mendorong Stroll untuk belajar lebih banyak sehingga berdampak pada performa saat membalap.
"Dia senang bekerja dengan Vettel dan Alonso. Mereka membawa hal-hal berbeda ke permainan. Akan tetapi, dia juga bekerja dengan cara sendiri dalam mengemudi dan memaksimalkan dirinya. Itu hal yang penting," jelas Tom.
Tom mengaku cara Sebastian Vettel dan Lance Stroll berkendara tak terlalu berbeda dibandingkan dengan Fernando Alonso. Hanya saja, performa mobil AMR23 membantu Stroll dan Alonso ketika beradu cepat di atas lintasan.
"Kesulitan untuk Vettel adalah mobilnya tidak kompetitif. Jadi, sekarang aku berpikir dengan melihat cara Vettel dan Stroll membalap musim lalu dan perbedaan di antara mereka, lalu kembali dengan Alonso tahun ini. Hal itu sangat dekat di antara mereka," pungkas Tom.
Performa Lance Stroll yang sudah oke tentu diharapkan dapat berlanjut pada seri-seri berikutnya. Tantangan selanjutnya akan tersaji di GP Azerbaijan pada 28--30 April 2023 mendatang. Bisakah Stroll kembali mendulang poin atau bahkan naik podium?