Laurent Mekies Ingin Yuki Tsunoda Tunjukkan Perkembangan di F1 2024

Ketika pertama kali masuk ke Formula 1 pada 2021, Yuki Tsunoda dikenal sebagai pembalap yang memiliki temperamen tinggi. Hal itu bisa dilihat dari percakapan di radio dengan anggota timnya. Tsunoda tak jarang berteriak dengan nada tinggi kepada timnya ketika sesuatu tak berjalan dengan baik.

Seiring berjalannya waktu, Tsunoda terlihat lebih dewasa. Ia terbukti bisa lebih tenang dalam menghadapi berbagai situasi di lintasan. Perkembangan itulah yang membuat RB masih memberinya kesempatan hingga musim keempat.

Meskipun secara emosional lebih stabil, performa Tsunoda terlihat belum meyakinkan. Pada 2021, Tsunoda berhasil meraup 32 poin dan menduduki posisi ke-14 klasemen pembalap. Dalam 2 musim berikutnya, jumlah poinnya turun menjadi 12 dan 17. Namun, hal itu juga tak lepas dari performa mobil RB yang sangat jauh dari level kompetitif.

Laurent Mekies mengatakan, Yuki Tsunoda memang mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Memasuki musim keempat di Formula 1, Mekies ingin Tsunoda mencapai tahap baru dalam hal performa di lintasan. Menurut Mekies, hal itulah yang dilakukan oleh para pembalap hebat.

Tsunoda harus bisa memahami semua aspek yang membuatnya bisa lebih cepat dalam berbagai kondisi. Mekies juga ingin Tsunoda memiliki hubungan yang baik dengan para mekanik. Hubungan tersebut dapat membuat Tsunoda lebih mudah dalam memahami karakter mobil RB.

"Apa yang kami harapkan dari Yuki adalah dia melakukan langkah berikutnya. Para pembalap top, mereka membuat langkah-langkah. Mereka datang dan memahami lebih banyak tentang ban, mereka akan mampu melaju lebih cepat dalam situasi tertentu.

Jika memiliki kemampuan untuk menggunakannya saat mengemudi, maka Anda akan melaju lebih cepat. Yuki terus mengembangkan kapasitas ini dari tahun ke tahun dan inilah sebabnya ia akan lebih cepat pada masa mendatang. Dia telah mengejutkan dunia F1 tiap tahun. Dia berada di tahun keempat. Apakah dia akan terus memberikan kejutan? Itulah pertanyaan yang harus kita jawab," ucap Mekies, mengutip situs resmi Formula 1.

Daniel Ricciardo masuk ke RB pada pertengahan musim 2023 setelah sempat menganggur selama setengah musim. Sebelumnya, ia juga menjalani musim yang cukup sulit bersama McLaren. Meski begitu, Ricciardo masih memiliki segudang pengalaman yang membuatnya masih bisa bertahan di lintasan.

Bagi Tsunoda, Ricciardo bisa menjadi mentor sekaligus rival yang harus dikalahkan. Persaingan yang tinggi bisa membuat kedua pembalap tersebut tampil habis-habisan di lintasan. Selain itu, Tsunoda juga bisa belajar dari pengalaman Ricciardo dalam menghadapi berbagai situasi di lintasan.

Yuki Tsunoda terlihat mengalami perkembangan selama 3 musim di Formula 1. Namun, ia harus mencapai tahap baru pada 2024 jika masih ingin bertahan di Formula 1. Mungkinkah dia melakukannya?