Mercedes tampil kurang mengesankan pada tes pramusim di Bahrain pada 10–12 Maret 2022 lalu. Pembalap tercepat mereka berdasarkan hasil kombinasi yakni George Russell hanya mampu menempati posisi ke-5 dengan jarak waktu 1,039 detik dari Max Verstappen.
Lewis Hamilton pun mengakui jika Mercedes butuh waktu untuk menjinakkan W13. Kini, tim berjuluk Silver Arrows itu sedang berkejaran dengan waktu untuk menuntaskan sentuhan akhir pada mobil mereka jelang GP Bahrain.
Hamilton merasakan kesulitan yang dialaminya bersama tim selama tes pramusim di Bahrain. Hal tersebut sangat berbeda jika dibandingkan pada musim sebelumnya. Apalagi, terdapat masalah porpoising yang masih harus dituntaskan oleh tim agar W13 bisa melaju lebih maksimal.
“Tes di Bahrain berjalan sulit. Itu gila sebab beberapa tahun lalu kami biasanya mendapat lebih banyak hari tes dan sekarang kami hanya punya tiga hari pada mobil masing-masing? Jadi, itu bukan lap yang banyak,” kata Hamilton dilansir Racing News 365.
Lebih lanjut, pemilik tujuh gelar juara dunia itu menyebut butuh sekitar lebih dari 4 balapan untuk dirinya serta tim agar benar-benar bisa memahami W13. Ini termasuk solusi untuk menuntaskan masalah porpoising yang membuat mobil ‘memantul’ saat melibas trek lurus.
“Saat kami menuju ke balapan pekan ini, kami masih mempelajari mobil untuk setidaknya pada empat balapan pertama. Kami memiliki banyak masalah, seperti yang Anda lihat, semuanya memantul ke atas dan ke bawah,” paparnya.
Jelang GP Bahrain, Lewis Hamilton disibukkan dengan beberapa agenda bersama pihak tim secara virtual. Pembalap asal Inggris itu akan membahas terkait pengembangan W13 untuk memperoleh hasil terbaik.
“Aku ada agenda conference call dengan semua orang di Brixworth membicarakan tentang mesin, kemampuan mengemudi, dan bagaimana kami bisa memiliki lebih banyak tenaga pada pekan ini.
Kemudian, ada agenda conference call lainnya dengan semua engineer di Brackley. Bahasannya adalah bagaimana kami bisa memacu mobil lebih cepat, cara menghentikan lompatan, serta cara untuk mengekstrak semua performa itu,” terang Hamilton.
Sementara itu, Red Bull yang notabene adalah rival terdekat Mercedes memberi komentar pada perubahan yang dilakukan Mercedes pada sidepod W13. Helmut Marko selaku penasihat tim Red Bull menilai perubahan sidepod mobil dari rivalnya itu tidak membuat performa W13 tampil impresif.
“Kami lebih melihat pada aspek performa dan itu tidak impresif. Apa yang telah dibawa Mercedes terlihat revolusioner, tapi yang terpenting adalah masalah waktu.
Hal terpenting bagi kami di Red Hull adalah kami tampil tercepat lagi. Kami sangat peduli pada mobil kami (RB18). Kami melakukan dengan baik di sana,” kata Marko dikutip PlanetF1.
Mercedes sempat membuat kehebohan pada tes pramusim di Bahrain setelah menghadirkan desain sidepod ekstrem untuk W13. Digadang-gadang perubahan desain sidepod yang lebih tirus akan membuat W13 lebih cepat satu detik berdasarkan data wind tunnel Mercedes.
Namun, hingga hari terakhir tes pramusim tak ada tanda-tanda mobil tampil cepat. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi Mercedes untuk mempersiapkan diri menjelang GP Bahrain.
Apakah mereka bisa menemukan solusi agar tampil cepat dan berada di deretan atas pada akhir pekan ini?