Lewis Hamilton Harus Kerja Lebih Keras di Formula 1 2023

Lewis Hamilton memang masih bisa naik podium sepanjang 2022. Pembalap bernomor mobil 44 itu berhasil finis di posisi 3 besar sebanyak 9 kali.

Prestasi terbaik Hamilton tahun ini adalah runner-up GP Prancis, Hungaria, Amerika Serikat, Meksiko, dan Brasil. Namun, ia terlempar dari posisi lima besar dalam klasemen akhir pembalap.

Hamilton bercokol di peringkat keenam usai mengemas 240 poin. Ia finis di belakang George Russell yang merampungkan musim dengan meraup 275 poin.

Situasi Lewis Hamilton pada 2022 berbeda dengan yang terjadi pada 2021. Tahun lalu, Hamilton dan Verstappen bersaing ketat dalam perebutan gelar juara sampai lap terakhir GP Abu Dhabi.

Pada 2022, Verstappen mampu mengamankan gelar dengan mulus dan cepat. Pembalap Red Bull itu berhasil memastikan mahkota juara usai finis sebagai pemenang di GP Jepang, padahal balapan tersisa empat seri.

Meski musim 2022 begitu berat bagi Hamilton, tapi namanya tetap masuk dalam daftar favorit yang masih punya peluang untuk meraih gelar juara dunia tahun depan. Walau begitu, faktor usia bisa menjadi batu sandungan bagi Hamilton dalam pertarungan melawan pembalap muda seperti Verstappen, Charles Leclerc, atau bahkan George Russell.

"Meski Hamilton tetap jadi pembalap papan atas, dia tak lagi yang termuda. Ini karena waktu yang terus menggerogoti.

Max dan Lewis masih jadi pembalap paling lengkap di grid. Namun, Lewis kesulitan melawan George di dalam tim. Max lawan Sergio Perez hanya berlangsung singkat pada awal musim," kata Ralf Schumacher dilansir Planet F1.

Ralf Schumacher juga yakin, dengan usia yang masih muda, Max Verstappen mampu mempertahankan performanya dalam waktu yang lama. Untuk itu, adik kandung Michael Schumacher tersebut meminta Lewis Hamilton bekerja lebih keras bila ingin tetap bertempur untuk meraih kemenangan.

"Satu hal yang pasti, Max makin dekat dengan puncak dan akan bisa menjaganya untuk waktu yang lama karena usia. Lewis harus melakukan lebih banyak hal untuk mencapai batasan, bertarung lebih banyak untuk itu," lanjutnya.

Selain menyoroti soal Lewis Hamilton, Ralf Schumacher memuji penampilan George Russell pada musim penuh pertamanya bersama Mercedes. Mantan pembalap Formula 1 asal Jerman itu pun membandingkan performa Russell dengan Nico Rosberg yang pernah jadi rekan setim Hamilton dan berhasil meraih gelar juara pada 2016.

"Russell sangat bagus. Penting untuk mengingat bahwa sebagai pembalap muda, dia bergabung dengan Hamilton sebagai rekan setim yang bagus dalam segala aspek.

Tetap saja, dia mengalahkannya. Itu yang menggerogoti Hamilton. Dalam keadaan ini, performa Russell bagiku bahkan jauh lebih baik dari Nico Rosberg pada 2016," ucap Ralf.

Hamilton masih punya kontrak dengan Mercedes hingga akhir musim 2023. Apakah ia bakal memperpanjang kontraknya dengan Mercedes? Kita nantikan saja, ya!