Lewis Hamilton Merasa seperti Ada Hantu di Mobil Mercedes W13

Sejak debutnya bersama McLaren pada musim 2007, Lewis Hamilton selalu berhasil merebut kemenangan di tiap musimnya. Bahkan, ketika timnya tak mampu menghadirkan mobil paling kompetitif di grid, seperti musim 2009 dengan McLaren atau 2013 bersama Mercedes.

Namun, kali ini Hamilton benar-benar terlihat kesulitan mengendalikan mobil W13 menuju kemenangan. Ia bahkan tertinggal dari George Russell yang meraih satu kemenangan di GP Brasil pada tabel klasemen pembalap.

Setelah awal musim yang begitu sulit, Hamilton menilai Mercedes sedikit membawa perubahan pada GP Spanyol. Pada balapan tersebut, Hamilton menilai bahwa Mercedes sudah berada di jalur yang tepat untuk bersaing.

Sayang, rasa positif tersebut hanya berlangsung sesaat karena setelahnya Hamilton kembali kesulitan. Bahkan, Hamilton sampai mengatakan jika seperti ada hantu di dalam mobilnya yang selalu datang kembali.

Jika pada GP Spanyol rasa positif akan performa mobilnya hanya berlangsung sesaat, Hamilton baru benar-benar yakin pada GP Prancis ketika Mercedes untuk pertama kalinya meraih double podium. Ia merasa bahwa Mercedes sudah melakukan langkah bagus ketika itu.

Momen tersebut berlanjut pada GP Amerika Serikat ketika pembalap asal Inggris tersebut meraih podium kedua dan sempat memimpin jalannya balapan sebelum disalip Max Verstappen. Setelah itu, Hamilton selalu naik podium di sisa balapan, kecuali pada GP Abu Dhabi ketika mobilnya bermasalah.

Untuk pertama kalinya sejak dikalahkan Nico Rosberg pada 2016, Hamilton kembali diasapi rekan satu timnya di musim 2022. George Russell yang baru memasuki musim pertamanya bersama Mercedes mampu bercokol di peringkat keempat klasemen pembalap.

Sementara itu, Hamilton yang musim sebelumnya menjadi runner up hanya mampu menempati urutan keenam. Russell juga sempat mencuri kemenangan di GP Brasil sekaligus menjadi satu-satunya kemenangan Mercedes musim 2022.

Meskipun menjalani musim yang sulit, Lewis Hamilton tetap mengambil banyak pelajaran dan sisi positif dari musim 2022. Ia mengatakan bahwa semua kesulitan yang dialaminya sepanjang musim membuatnya menjadi lebih kuat untuk menatap musim depan.

"Ada kalanya kami melakukan peningkatan dan tidak berhasil dan ada kalanya kami mencoba hal yang berbeda dan tidak berhasil. Saya mencoba banyak hal dan gagal berkali-kali, tetapi melalui itu Anda belajar dan tumbuh. Ini tentang kegagalan, meruntuhkan ego, memperkuat hubungan kita, dan memperkuat komunikasi kita dari perspektif itu, itu benar-benar memberdayakan," ucap Hamilton melansir situs resmi Formula 1.

Meskipun mengalami musim yang sulit hingga paceklik kemenangan sepanjang musim, Hamilton menilai bahwa ia banyak belajar dan menjadi lebih kuat. Kini, ia siap kembali meramaikan persaingan juara dunia musim 2023 bersama Mercedes.