Pembalap Williams Nicholas Latifi (twitter.com/NicholasLatifi)
Hal tersebut membuat Latifi syok sebab ia hanya berusaha tampil untuk meraih hasil terbaik saat balapan. Baginya, komentar jahat hingga ancaman pembunuhan yang dialamatkan padanya sudah melewati batas.
“Memiliki kulit yang tebal adalah bagian besar dari seorang atlet, khususnya saat Anda secara terus-menerus berada dalam kondisi selalu diamati. Namun, banyak komentar yang aku terima sudah melewati batas pada sesuatu yang jauh lebih ekstrem.
Ini membuatku khawatir tentang bagaimana seseorang bereaksi jika tingkat kekerasan seperti ini diarahkan kepada mereka. Aku sadar aku tidak mungkin bisa meyakinkan mereka yanng bersikap padaku untuk mengubah sikap mereka. Namun, ini adalah cara yang tepat untuk menindak perilaku semacam itu dan tidak hanya sekedar diam,” ujar Latifi dikutip TalkSport.
Mendukung pembalap kesayangan memang bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Namun, tidak elok rasanya sampai harus memberi komentar jahat hingga mengancam membunuh pembalap lain karena pembalap jagoan kita gagal juara. Yuk, lebih cerdas lagi dalam bermedia sosial!