Liverpool Gak Mau Kena Prank, Buru Gelar Piala FA

06 Jan 2024, 08:42 WIB

Selebrasi Juergen Klopp usai Liverpool bungkam Newcastle 4-2, Selasa (2/1/2024). (premierleague.com).

Jakarta, IDN Times - Liverpool tak mau mengesampingkan Piala FA demi fokus ke Premier League atau Liga Europa. Sikap itu diambil karena tak mau kena prank seperti musim 2021/22.

Memang, ada kenangan yang cukup menyakitkan di periode itu. The Reds punya kesempatan buat menyabet quadruple di musim tersebut.

Namun, mereka pada akhirnya gak bisa memenangkan seluruh kesempatan itu. Bahkan, Liverpool kalah dalam perburuan gelar Premier League dari Manchester City di pekan terakhir. Saat itu, Liverpool cuma bisa meraih trofi Piala FA dan Piala Liga.

Dari pengalaman inilah, Klopp enggan mengesampingkan Piala FA. Sebab, turnamen tertua di Inggris ini bisa saja menjadi pelipur lara Liverpool.

"Main di Wembley itu pengalaman luar biasa. Saya tak akan mengubah segalanya," kata Klopp dilansir Daily Mirror.

1. Terkenang musim 2021/22 yang indah

Pemain Liverpool saat membela timnya di Liga Inggris. (instagram.com/liverpoolfc)

Klopp mengakui musim 2021/22 menjadi salah satu yang terbaik buatnya. Meski Liverpool gagal jadi juara Premier League dan Liga Champions, persaingan yang terjadi di atas lapangan benar-benar memuaskan hasrat Klopp.

"Musim Premier League yang begitu intens. Kami benar-benar intens main di sana, menyenangkan. Kami dua kali lawan Chelsea di final, terbaik sepanjang hidup saya. Level tinggi, tak bisa dipercaya, pengalaman indah," ujar Klopp.

2. Bukan kompetisi kelas dua

Selebrasi Diogo Jota usai mencetak gol kemenangan Liverpool atas Burnley di laga Boxing Day EPL 2023/2024. (premierleague.com)

Dengan sejumah pengalaman itu, Klopp tak mau menganggap remeh Piala FA. Bagi Klopp, Piala FA sama pentingnya dengan Premier League dan Liga Champions. Tak ada label "kompetisi kelas dua" dalam pikirannya.

"Karena Liga Champions tak ada dalam jangkauan kami, mungkin final Liga Europa. Agak sulit juga, karena ada banyak tim hebat di sana. Tapi, Anda tak bisa berpikiran untuk melangkah dengan mudah ke sana. Musim panas masih panjang," kata Klopp.

3. Arsenal bukan lawan enteng

Potret Martin Odegaard saat Arsenal melawan Fulham, Minggu (31/12/2023). (arsenal.com).

Tugas Liverpool di babak ketiga Piala FA terbilang berat. Mereka harus bentrok dengan Arsenal, Minggu (7/1/2024). Ini menjadi pertemuan kedua Liverpool dengan Arsenal dalam jarak kurang dari sebulan.

Klopp menantikan duel tersebut. Laga kontra The Gunners, dianggapnya akan sangat menarik.

"Kepentingan kami sama, mau menang. Kami mau ke final dan lolos ke babak selanjutnya. Tapi, mungkin ini pertemuan paling riskan yang Anda dapat," kata Klopp.