Loh Kean Yew, Pencetak Sejarah untuk Singapura

Saya pertama bermain bulu tangkis di usia empat tahun tapi baru menjalani latihan sungguhan saat usia sepuluh tahun. Ketika saya kecil, saya suka bermain basket dan berenang juga. Tapi, saya memutuskan bermain bulu tangkis karena kakak saya.

Sejak muda saya selalu mencintai olahraga dan selalu bermimpi bisa bermain di Olimpiade. Saya rasa jika itu terjadi seluruh latihan saya akan terbayar lunas dan mimpi saya akan jadi nyata. Sekarang, saya harap saya bisa memenangkan medali olimpiade suatu saat nanti.

Awalnya sangat sulit, tapi menjadi lebih mudah dengan cepat karena saya punya banyak teman dan staf dari Singapore Sports School yang menjaga dan membantu saya.

Saya tidak pernah menyesalinya. Sangat membantu untuk punya waktu jeda di tengah-tengah kegiatan untuk bisa memikirkan hal-hal lain di luar bulu tangkis dan menghabiskan waktu dengan keluarga. Lalu, pelan-pelan mencoba latihan kembali setelah jeda itu.

Saya menghabiskan waktu luang dengan menggunakan ponsel untuk berkabar dengan teman-teman dan keluarga. Memenangkan gelar juara dunia menjadi paling tidak terlupakan.

Juga, bermain di depan publik sendiri pada SEA Games 2015 dan Singapore Open 2022. Bermain di Indonesia Masters dan Indonesia Open kemarin juga sangat spesial dan melekat dalam ingatan. Karena para penonton sangat bersemangat dan teriakan "Ea! Ea! Ea!" mereka sangat unik dan menyenangkan.

Sejak muda, saya selalu mencontoh Lee Chong Wei dan Lin Dan. Setelah saya lebih besar, Hendra Setiawan dan Viktor Axelsen menjadi contoh yang sangat baik bagi saya. Karena, mereka adalah pemain dengan level yang sudah tertinggi tapi selalu tetap rendah hati dan berdedikasi.

Selain itu, kakak saya, Kena Hean, adalah orang yang paling berpengaruh. Salah satu alasan kenapa saya berlatih bulu tangkis adalah karenanya. Dia selalu menjadi inspirasi dan saya selalu belajar darinya dan mendapat masukan.

Saya menjadi lebih dikenal setelah memenangkan gelar Juara Dunia. Dan tentu saja jadi ada tekanan lebih tapi itu justru menjadi motivasi saya untuk melakukan yang lebih baik lagi.

Saya harus berlajar untuk mengatur ekspektasi dan tekanan dengan lebih baik. Tidak ada cara kabur dari tekanan jika saya ingin menjadi pemain yang baik.

Sejak muda, saya selalu punya mimpi untuk memenangkan medali Olimpiade.

Loh Kean Yew memiliki Viktor Axelsen, Brian Yang dan beberapa tunggal putra lain sebagai rekan sparring di Dubai? Bagaimana kamu menjalani latihan bersama mrka? Apakah itu membantumu mengembangkan diri?

Kami berlatih bersama di dubai dengan beberapa pemain termasuk Viktor. Sering kali saya justru berlatih di Singapura bersama timnas Singapura. 

Saya belajar banyak dari Viktor di dalam dan di luar lapangan terlebih setelah kami menjadi teman baik. Fokusnya Viktor dan kekonsistenany dalam latihan sangat saya kagumi.

Konsisten adalah salah satu hal penting untuk dimiliki atlet elite. Rasanya, saya sudah melakukan dengan baik di Indonesia Masters dan Open.

Tapi, saya rasa itu belum cukup. Saya perlu belajar untuk bisa lebih konsisten sehingga bisa menunjukkan penampilan yang lebih konsisten di tiap pertandingan.

Ada sangat banyak pemain kuat di tunggal putra saat ini. Setiap atlet top sudah bekerja sangat keras untuk mencapai titik ini.

Semua punya kekuatannya masing-masing. Saya tidak pernah merasa ada pertandingan yang mudah atau ada pesaing yang mudah.

Untuk bulu tangkis, saya masih harus menempuh jalan panjang untuk bisa di tiga besar, saya yakin. Tapi, saya tahu ini tidak akan mudah. Saya akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkannya.

Soal turnamen, semuanya berbeda dan saya sangat menyukai bagaimana profesi ini memberi peluang untuk bisa datang ke berbagai negara, bertemu dengan penggemar yang luar biasa. Mereka membuat turnamen terasa sangat menyenangkan dan membuat saya merasa diterima.

Saya merasa fans memberi banyak dukungan dan motivasi. Saya sangat bersyukur untuk dukungan mereka. Untuk para penggemar yang selalu berteriak dengan kencang saat saya menang, dan selalu ada di belakang, mendukung ketika tersandung.

Terutama, mereka yang selalu mendukung saya sejak awal karir saya. Saya sangat bersyukur bisa membagi perjalanan ini bersama mereka.

Aku bisa melakukan sesuatu yang aku sukai setiap hari dan bisa memiliki begitu banyak dukungan dan kebaikan dari orang-orang di sekitar ku. Aku selalu berusaha memikirkan itu semua setiap ada tantangan. 

Ada banyak sekali hal menyenangkan di hidup ini jadi saya hanya ingin menikmatinya.