Menjelang Asian Para Games 2018: Fasilitas Ramah Difabel Diperbanyak

Persiapan hampir mencapai seratus persen

Jakarta, IDN Times - Asian Para Games 2018 akan berlangsung pada 6 - 13 Oktober 2018 di Indonesia. Sebelumnya, ajang olahraga bergengsi bagi para penyandang disabilitas ini sudah dilaksanakan di Incheon (2014) dan Guangzhou (2010).

Memasuki 100 hari jelang Asian Para Games 2018, panitia penyelenggara (INAPGOC) berkoordinasi dengan berbagai pihak terus melakukan sejumlah persiapan. Termasuk salah satu kebutuhan vital adalah merenovasi wisma supaya ramah bagi para atlet.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Khalawi Abdul Hamid memastikan fasilitas penginapan dan fasilitas lain di Wisma Atlet akan siap menjelang event nanti.

"Kita siapkan fasilitas ini untuk atlet-atlet kita. Kepada para atlet semua, ayo kita tunjukkan bahwa kita bisa. Tunjukkan semangat kita bahwa Indonesia bisa menang dan dapat juara umum. Selamat berjuang dan kami bangsa Indonesia berdoa untuk Anda semua," ujar Khalawi saat ditemui dalam acara Hitung Mundur 100 hari Asian Para Games 2018 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (28/6).

1. Penambahan lift khusus pengguna kursi roda  

Menjelang Asian Para Games 2018: Fasilitas Ramah Difabel DiperbanyakIDN Times/Lucia Vania

Terdapat 5 tower Wisma Atlet yang akan digunakan untuk penyelengaraan Asian Para Games 2018. Setelah merenovasi 1.000 kamar, penambahan lift jadi agenda selanjutnya. Penambahan ini ditujukan untuk memudahkan mobilitas para atlet yang menggunakan kursi roda.

"Saat ini kita masih pakai lift barang, tapi nanti ke depan kita sudah ada lift khusus wheelchair sebanyak 6 buah, untuk penyandang disabilitas non-wheelchair juga 6 buah. Jadi totalnya ada 12 lift dalam satu tower. Saya rasa ini pertama kalinya untuk Para Games, satu gedungnya sampai punya 12 lift dan kita ada lima tower," ujar Direktur Wisma Atlet INAPGOC Rafiq Radinal.

2. Lebih memperhatikan masalah transportasi  

Menjelang Asian Para Games 2018: Fasilitas Ramah Difabel DiperbanyakIDN Times/Gregorius Aryo

Rafiq menambahkan, timnya sedang mengusahakan agar perjalanan peserta dengan kursi roda bisa lebih lancar dan cepat.

"Kita mau satu wheelchair dari depan ke dalam wisma cukup 1-2 menit. Sekarang kita siapkan banyak bus yang low deck seperti Transjakarta dan high deck seperti bus PPD (Pengangkutan Penumpang Djakarta). Kita juga bikin ram di bagian Transport Mall," imbuh Rafiq.

3. Total anggaran untuk renovasi Rp 150 miliar  

Menjelang Asian Para Games 2018: Fasilitas Ramah Difabel Diperbanyakinstagram.com/asiangames2018

Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan renovasi supaya Wisma Atlet menjadi tempat yang ramah bagi penyandang difabel mencapai Rp 150 M.

"Kita siapkan yang terbaik supaya lancar. Biaya itu termasuk untuk renovasi lift dan kamar. 1000 kamar kita bongkar supaya kursi roda bisa masuk ke kamar mandi, jadi ada pembatas dinding kita lepas," ujar Khalawi.

Baca Juga: Ini 7 Menu Makan Malam Tinggi Protein untuk Pesepak Bola

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya