Mendengar nama Slovenia, pasti kita langsung teringat Luka Doncic. Pemain muda kebanggaan Slovenia ini memang sangat mencuri perhatian belakangan ini.
Nah, selain Doncic, masih ada beberapa pebasket Slovenia yang juga pernah menjajal NBA. Simak beberapa nama di bawah ini, ya!
Zoran Dragic mengikuti NBA Draft 2011, tetapi berakhir undrafted. Untungnya, Zoran tidak menyerah. Ia mencoba peruntungan dengan bermain untuk Houston Rockets di NBA Summer League 2012. Sayangnya, ia belum berhasil mendapat tawaran dari tim-tim NBA saat itu. Zoran pun kemudian menerima kontrak 2 tahun dari klub Spanyol, Unicaja Malaga.
Pada 29 September 2014, kesempatan yang ditunggu-tunggu tiba. Zoran mendapat tawaran kontrak 2 tahun dari Phoenix Suns. Ia pun setim dengan saudaranya, Goran Dragic.
Meski kariernya di NBA cukup singkat, Zoran tetap berkontribusi penting bagi timnas Slovenia. Ia rutin mendapat panggilan untuk mewakili Slovenia di berbagai ajang internasional.
Goran Dragic merupakan salah satu pemain terbaik Slovenia. Goran mengikuti NBA Draft 2008 dan dipilih San Antonio Spurs di urutan ke-45 ronde pertama. Performanya terus meningkat hingga sempat meraih penghargaan NBA Most Improved Player sekaligus terpilih di All-NBA Third Team pada 2014.
Setelah sempat berpindah tim beberapa kali, Goran mencapai puncak performanya bersama Miami Heat. Ia berhasil terpilih NBA All-Star pada 2018. Goran bahkan berhasil membawa Heat melaju ke Final NBA 2020, sebelum ditekuk Los Angeles Lakers yang diperkuat LeBron James.
Kariernya bersama timnas juga sangat gemilang. Salah satu prestasinya adalah berhasil mengantarkan Slovenia menjadi kampiun FIBA EuroBasket 2017 sekaligus terpilih menjadi MVP. Meski sekarang Goran sudah pensiun membela timnas, ia masih aktif bermain di NBA untuk Toronto Raptors.
Radoslav "Rasho" Nesterovic mengikuti NBA Draft 1998 dan terpilih di urutan ke-17 ronde pertama oleh Minnesota Timberwolves. Setelah 4 tahun di Timberwolves, Rasho pindah ke San Antonio Spurs. Rasho pun berhasil mendapat cincin juara NBA pada 2005 bersama Spurs yang saat itu diperkuat Tim Duncan dan Tony Parker.
Meskipun sempat berpindah-pindah tim, kariernya di NBA bisa dibilang cukup sukses. Ia bermain selama 12 musim dan pensiun pada 2011 lalu. Performanya di timnas sangat mengilap. Ia rutin membela timnas Slovenia dan sering dipercaya menjadi kapten. Rasho juga berhasil membawa Slovenia finis di urutan enam pada EuroBasket 2005 di Belgrade.
Vlatko Cancar masuk NBA melalui NBA Draft 2017. Ia terpilih di ronde kedua urutan ke-49 oleh Denver Nuggets. Meski demikian, kariernya di NBA bisa dibilang tidak terlalu bagus. Cancar baru menandatangani kontrak dengan Nuggets pada 1 Agustus 2019 lalu. Itu pun tidak bermain secara reguler. Ia lebih sering bermain di NBA G League.
Pada 2021 ini, Cancar kembali dipanggil untuk bermain bersama Nuggets. Sementara, kariernya di timnas bisa dibilang cukup bagus. Ia sudah dua kali membela timnas Slovenia pada EuroBasket 2017 dan Olimpiade Tokyo 2020.
Luka Doncic merupakan pebasket terhebat yang pernah dimiliki Slovenia. Mengikuti NBA Draft 2018 dan terpilih di urutan ke-3 ronde pertama oleh Atlanta Hawks, Luka langsung ditukar ke Dallas Mavericks. Ia pun menjadi andalan Mavericks sampai saat ini.
Luka sudah meraih berbagai penghargaan bergengsi pada usianya yang masih terbilang muda. Pebasket yang memulai karier basketnya di klub Spanyol, Real Madrid, ini sudah 2 kali terpilih NBA All-Star, 2 kali All-NBA First Team, dan masih banyak lainnya.
Kontribusinya di timnas juga sangat besar. Ia berhasil membantu Slovenia meraih medali emas di EuroBasket 2017 serta menjadi tulang punggung Slovenia di Olimpiade Tokyo 2020, terutama dengan absennya bintang veteran Slovenia, Goran Dragic.
Luka juga berkontribusi besar di Mavericks sejauh ini. Ia berhasil mengerek peringkat Mavericks, yang sebelumnya bahkan tidak masuk zona playoff, menjadi jauh baik. Duetnya bersama center All-Star Kristaps Porzingis berhasil membuat Mavericks menjadi salah satu tim yang patut diwaspadai.
Primoz Brezec mengikuti NBA Draft 2000 dan terpilih di urutan ke-27 ronde pertama oleh Indiana Pacers. Kariernya di NBA bisa dibilang cukup panjang dengan bermain total 8 musim. Bertinggi badan 2,16 meter, Brezec adalah salah satu center terbaik yang dimiliki Slovenia pada masanya.
Brezec memutuskan pensiun sebagai pebasket profesional pada 2 September 2017 lalu dan sekarang berprofesi sebagai pencari bakat untuk Cleveland Cavaliers. Sebelum pensiun, Brezec sempat bermain untuk banyak klub di berbagai negara.
Di luar NBA, Brezec telah meraih beberapa penghargaan, seperti 2 kali Slovenian League Champion, 2 kali terpilih Slovenian All-Star, dan memenangi 3 kali Slovenian Cup. Dengan adanya pemain-pemain seperti ini, Slovenia diharapkan makin meramaikan dunia bola basket.
NBA juga telah membuka pintu untuk pemain-pemain Eropa lainnya. Mereka menerima banyak sekali pemain non-Amerika Serikat. Pemain seperti Luka Doncic dan Goran Dragic pun bisa berkembang.