Jakarta, IDN Times - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, baru saja mengalami insiden horor saat sesi pemanasan MotoGP Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika, Minggu (20/3/2022). Dia mengalami highside, yang membuat motornya terbang dan tubuhnya terpelanting, saat melakoni sesi pemanasan.
Akibat kecelakaan fatal itu, Marquez kini harus dibawa ke rumah sakit kawasan Mataram. Marquez diperiksa lebih lanjut agar kondisinya bisa dipastikan, layak atau tidak melanjutkan balapan.
Ini sebenarnya bukan kecelakaan pertama Marquez di Sirkuit Mandalika. Sejak latihan bebas hingga kualifikasi, Marquez sudah empat kali jatuh.
The Baby Alien jatuh sekali kali di sesi latihan bebas kedua. Kemudian, dia sial lagi di kualifikasi, dengan jatuh dua kali.
Kecelakaan di tikungan tujuh Sirkuit Mandalika hari ini, menjadi yang keempat buatnya di MotoGP Indonesia.
Uniknya lagi, Marquez sudah dua kali jatuh di tikungan yang bertepatan dengan tanah sengketa di Sirkuit Mandalika. Marquez jatuh di tikungan 11 dan 13, yang hingga saat ini sengketanya belum selesai.
Saat ini, Marquez masih diperiksa kondisinya di rumah sakit kawasan Mataram. Tim medis MotoGP dan Repsol Honda ingin mendapatkan kondisi sebenarnya dari Marquez.
Maklum kalau tim Repsol Honda khawatir. Sebab, Marquez baru saja sembuh dari cedera parah yang dialaminya pada musim lalu.
Para pembalap Repsol Honda memang mengalami masalah serius di Sirkuit Mandalika. Rekan Marquez, Pol Espargaro, merasa ban yang didatangkan Michelin membuat mereka susah.
Desain lawas ban Michelin membuat Espargaro kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Menurut Espargaro, hal tersebut tak sesuai dengan kemampuan motor RC213V Honda sekarang.
"Motornya modern, tapi bannya lawas. Masalah yang kecil dan membuat perbedaan begitu besar," kecam Espargaro dikutip situs resmi MotoGP.