Marc Marquez Khawatir Ancaman Quartararo dan Bagnaia

09 Feb 2022, 20:12 WIB

Marc Marquez dan para kru Honda sedang bersiap jelang balapan. (motogp.com)

Jakarta, IDN Times - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, merasa persaingan di musim 2022 akan begitu sengit. Dominasinya pada 2019 lalu, menurut Marquez, tak akan bisa tercipta lantaran ada dua pembalap kuat yang menjadi kandidat juara.

Keduanya adalah Francesco Bagnaia serta Fabio Quartararo. Marquez menilai Peco dan Quartararo adalah pembalap yang begitu cepat dan gesit.

Level mereka, dianggap Marquez, begitu berbeda dan akan menyulitkannya dalam perburuan gelar juara di musim 2022.

"Persaingan sekarang sangat ketat di antara semua pembalap. Kami tak bisa sebutkan satu pembalap tertentu yang bisa membuat perbedaan seperti empat tahun lalu. Ada dua pembalap yang sangat, sangat cepat. Mereka adalah Quartararo dan Bagnaia," ujar Marquez dilansir Crash.

1. Quartararo dan Bagnaia ancaman

Marc Marquez berbincang dengan Quartararo pada GP Amerika. (motogp.com)

Performa Quartararo dan Bagnaia musim lalu memang luar biasa. Keduanya bersaing ketat demi mahkota juara.

Makanya, The Baby Alien begitu mewaspadai ancaman keduanya. Marquez sadar kali ini tak bisa menciptakan jarak poin hingga 100 lebih seperti yang dilakukannya pada 2019 lalu.

"Tapi, saya cuma mau konsentrasi di boks tim. Saya harus mengembalikan sentuhan dengan motor. Saya harus membuat harmoni antara kebugaran fisik dengan keluwesan saat mengendarai motor di lintasan," kata Marquez.

2. Sudah cukup fit, tapi...

Potret Marc Marquez ketika berlaga di sirkuit (Instagram.com/marcmarquez93)

Saat mengaspal di Sepang, Marquez sebenarnya sudah merasa cukup fit. Namun, dia masih terganggu di beberapa momen dengan tubuhnya. Ada perasaan tak nyaman lantaran sejumlah kondisi yang muncul di lintasan.

"Belum sempurna. Tapi, saya saat ini sedang mencoba untuk bisa lebih kompetitif," kata Marquez.

3. Berani bicara soal juara

Bagnaia, Quartararo, dan Marc Marquez pada GP Austria (motogp.com)

Momen tes di Sirkuit Mandalika, Lombok, akan dimanfaatkan dengan baik oleh Marquez. Sebab, di Mandalika, Marquez bisa meningkatkan kondisi fisik, memberikan masukan ke mekanik terkait motor, dan mengembalikan insting membalapnya, dengan lebih sempurna.

"Dokter bilang selama di Malaysia tak ada masalah. Tapi, saya masih ragu. Saya butuh lebih banyak putaran, harus memahami motor dengan baik. Momen itu pasti datang. Jadi, kenapa tidak bicara gelar juara?" kata Marquez.