Marquez mencatat sensasi dengan 11 kemenangan utama dan 14 sprint race di MotoGP 2025.
Pembalap berusia 32 tahun itu merasa sulit untuk mengulangi kesuksesan tersebut pada musim 2026.
Meski pesimistis, Marquez masih membidik gelar kedelapan demi menyamai rekor Giacomo Agostini.
Jakarta, IDN Times - Marc Marquez berhasil menutup musim MotoGP 2025 dengan catatan sensasional bersama Ducati Lenovo. Pembalap berjuluk The Baby Alien ini sukses menyabet juara dunia ketujuhnya dengan dominasi mutlak.
Betapa tidak, pembalap yang identik dengan nomor 93 itu sukses menyegel gelar juara meski musim 2025 masih menyisakan lima seri lagi. Gelar itu dikunci saat mengaspal di MotoGP Jepang, September 2025.
Marquez tampil menggila sepanjang 2025 dengan memenangkan 11 balapan utama dan 14 sprint race. Gelar ini sekaligus menjadi pelepas dahaga setelah terakhir kali juara pada 2019 silam.
Pembalap berusia 32 tahun itu bahkan mengaku tak pernah membayangkan skenario seindah ini. Baginya, bisa kembali ke jalur juara saja sudah luar biasa, apalagi dengan cara yang sensasional.
"Tidak, saya tidak pernah membayangkan tahun yang sehebat ini. Saya berharap tujuannya memenangkan gelar lagi, tapi bukan seperti ini," kata Marquez dikutip Crash.
Meski begitu, Marquez justru merendah dan menyebut pencapaian gila itu kemungkinan sulit untuk diulang kembali. Ia meyakini persaingan pada musim 2026 akan jauh lebih ketat dan tidak akan berjalan semulus musim 2025.
"Saat ini, saya rasa hampir mustahil untuk mengulanginya. Antara sprint dan balapan, ada begitu banyak poin yang bisa diperebutkan setiap akhir pekan," ujar Marquez.
Kendati pesimistis bisa mengulangi kesuksesan musim 2025, ambisi Marquez untuk terus berburu gelar belum padam. Ia kini membidik gelar kedelapan di kelas utama, demi menyamai rekor legenda Giacomo Agostini.
"Kami menjalani tahun yang sangat solid, dengan beberapa kesalahan, tetapi memenangkan banyak balapan. Saya bisa mencoba berjuang untuk kejuaraan dunia (lagi)," ucap Marquez.