Marco Bezzecchi Alami Masalah pada Windshield di GP Jepang

Main race MotoGP Jepang berlangsung dengan kondisi hujan sejak lap pertama. Marco Bezzecchi yang memulai balapan dari posisi keempat langsung dihadapkan dengan kondisi tidak menguntungkan. Bezzecchi terlibat kontak dengan Maverick Vinales dan Johann Zarco di tikungan pertama. Bezzecchi dan Zarco masih bisa berada di atas motor, sedangkan Vinales terjatuh walau pada akhirnya tetap bisa melanjutkan balapan.

Selepas itu, Bezzecchi masuk ke pit untuk mengganti motor pada penghujung lap pertama. Sempat berada di depan Francesco Bagnaia setelah pergantian motor, Bezzecchi harus rela posisi ketiga miliknya diambil alih pembalap Ducati Lenovo itu pada lap kelima. Tak lama berselang, Marc Marquez melorot ke posisi kelima dan berada tepat di belakang Bezzecchi.

Pada lap ketujuh, Bezzecchi naik ke posisi ketiga usai menyalip Aleix Espargaro. Akan tetapi, Bezzecchi tak bisa mempertahankan posisinya usai disalip Marc Marquez pada lap 12. Satu lap berselang, balapan dihentikan karena kondisi cuaca yang buruk. Sempat dilakukan warm-up untuk melanjutkan balapan, tetapi balapan harus disudahi mengingat kondisi yang kian tidak memungkinkan.

Marco Bezzecchi menceritakan kejadian pada tikungan pertama saat awal balapan. Ia merasakan ada kendala pada ban belakang motornya. Bezzecchi juga nyaris menabrak Francesco Bagnaia yang pada prosesnya justru mengalami kontak dengan Johann Zarco dan Maverick Vinales.

“Start balapku tidak buruk, tetapi ban belakangku tergelincir di tikungan pertama. Aku nyaris melewati Bagnaia. Jika aku menabraknya, maka itu akan jadi insiden jatuh yang liar. Namun, aku menyentuh orang lain. Aku minta maaf, tetapi aku tak bisa berbuat apa pun,” kata Bezzecchi dilansir Speedweek.

Marco Bezzecchi juga mengeluhkan adanya masalah pada jarak pandang. Pembalap bernomor motor 72 itu merasakan ada yang tidak beres pada windshield motornya. Meski tidak berkabut, Bezzecchi tetap kesulitan melihat dari balik windshield.

“Aku punya masalah dengan windshield. Itu tidak berkabut, tetapi sesuatu terjadi pada air itu. Sangat sulit melihat apa pun. Aku pikir sulit bagi semua orang dengan cipratan, tetapi aku juga punya sedikit masalah dengan ini dan Marc Marquez menyalipku.

Dua lap kemudian red flag dikibarkan. Aku segera tahu aku kehilangan posisi podium. Aku tahu mereka akan mengizinkan kami melakukan restart, tetapi itu tak ada gunanya karena kondisinya gelap dan ada air di trek,” jelas Bezzecchi.

Main race GP Jepang menjadi pengalaman pertama Marco Bezzecchi menjalani balapan dalam kondisi flag-to-flag. Bezzecchi merasa senang karena bisa mengamankan poin dalam kondisi balapan yang kurang menguntungkan untuknya. Tak lupa, Bezzecchi juga menyoroti performa motornya saat balapan di Sirkuit Motegi.

“Itu menjadi balapan flag-to-flag pertama dalam hidupku dan sangat menyenangkan. Aku melakukan pertukaran motor dengan baik dan mengambil beberapa posisi. Aku cukup kuat di trek basah dan elektronik serta setelan motor secara keseluruhan bekerja dengan cukup baik,” ujar Bezzecchi.

Marco Bezzecchi masih bertengger di posisi ketiga klasemen pembalap dengan perolehan 265 poin. Ia tertinggal 54 poin dari Francesco Bagnaia yang bertengger di puncak klasemen. Masih ada kesempatan bagi Bezzecchi bersaing berebut gelar juara MotoGP 2023. Hanya saja, jarak poin yang cukup lebar membuat peluang Bezzecchi lebih kecil ketimbang Bagnaia dan Jorge Martin.