Marco Bezzecchi merupakan penantang gelar Rookie of the Year. Anak didik Valentino Rossi itu bercokol di posisi kelima usai balapan di Sirkuit Mugello pada Minggu (29/5/2022).
Berkat torehan itu, Bezzecchi makin jauh meninggalkan para pesaing rookie MotoGP 2022. Ia telah mendulang 30 poin, sedangkan pesaing terdekatnya, Fabio Di Giannantonio, baru mengumpulkan 8 poin.
Di antara para pembalap debutan, Marco Bezzecchi jadi nama yang paling konsisten mencetak poin. Dari delapan balapan, ia berhasil mengumpulkan tiga puluh poin.
Poin perdananya ia raih di Argentina. Kala itu, Bezzecchi berhasil finis di urutan kesembilan. Sejak tur Eropa, ia selalu membawa poin di setiap balapan.
Ia mengumpulkan 1 poin di Portugal, 7 poin di Spanyol, 4 poin di Prancis, dan 11 poin di Italia. Berkat konsistensinya, Bezzecchi mengukuhkan diri sebagai penantang terberat gelar Rookie of the Year.
Pada balapan kandangnya, Marco Bezzecchi tampil sangat konsisten sejak sesi latihan bebas. Pada hari pertama, ia masuk jejeran sepuluh pembalap tercepat.
Hasil itu diperbaiki pada latihan bebas hari kedua, tidak disangka-sangka, Bezzecchi mengintil di belakang Francesco Bagnaia yang keluar sebagai pembalap tercepat. Ia terpaut 0,433 detik dari rekan sesama anggota akademi VR46 itu.
Berkat performa gemilang pada sesi latihan bebas, Marco Bezzecchi lolos ke kualifikasi kedua. Hal yang tidak terduga juga diperlihatkan olehnya saat sesi kualifikasi itu.
Ia bersaing ketat dalam memperebutkan pole sitter di Sirkuit Mugello yang kemudian menjadi milik sesama rookie, yakni Fabio Di Giannantonio. Bezzecchi start dari grid kedua. Selisih waktu dengan Diggia sangat tipis, yaitu 0,088 detik.
Pada saat balapan berlangsung, tidak dimungkiri bahwa Marco Bezzecchi tampil sangat cepat. Ia menggunakan pilihan ban medium di depan dan belakang. Sejak lampu hijau menyala, Bezzecchi melesat ke depan.
Menurutnya, hal yang paling membantunya ialah memulai balapan dari depan. Bezzecchi sempat memimpin balapan hingga beberapa putaran. Dia terlibat pertarungan dengan sesama murid Valentino Rossi dari tim Ducati Lenovo, yakni Francesco Bagnaia, hingga harus merelakan posisinya diambil oleh Pecco.
Selain Pecco, Bezzecchi juga terpantau saling susul menyusul dengan Fabio Quartararo, Aleix Espargaro, Johann Zarco, dan Luca Marini. Sayangnya, menjelang putaran akhir, posisi keempatnya harus diberikan kepada Johann Zarco. Pembalap yang akrab dipanggil Bez itu harus puas finis di urutan kelima.
Pada sesi wawancara usai balapan di Sirkuit Mugello, Marco Bezzecchi tidak mampu menutupi kegembiraannya. Kendati finis di urutan kelima, ia sangat puas dengan pencapaian itu.
Pantas saja, posisi kelima adalah finis terbaiknya musim ini. Ia sangat terkejut dengan raceweek di Sirkuit Mugello. Ia tidak menyangka bahwa dirinya mampu tampil seimpresif itu.
Kepercayaan diri datang. Ia mengatakan pada dirinya sendiri untuk tampil semaksimal mungkin. Berkat pencapaian impresifnya, ia menyampaikan bahwa target utamanya adalah mencicipi podium pada musim perdananya.
“Aku ingin berada di podium sebelum akhir musim. Jika terus seperti ini, maka aku pikir itu adalah hal yang mungkin terjadi,” kata Bezzecchi dikutip Motosan.
Poin demi poin terus diraih Marco Bezzecchi pada 2022 ini. Kendati belum diberikan kesempatan mencicipi podium, Bez optimis untuk meraih podium pertamanya di kelas utama MotoGP. Apakah impian itu akan menjadi kenyataan? Mari kita tunggu!