Nasib Sial Greysia/Apriyani, Belum Main di All England

Greysia/Apriyani satu-satunya wakil ganda putri Indonesia

Jakarta, IDN Times - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, terpaksa tak bisa main di All England 2021. Mereka sama sekali belum berlaga di turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut.

Greysia/Apriyani memang otomatis lolos karena lawannya asal Jerman, Kilasu Ostermeyer/Franziska Volkmann, tiba-tiba mundur. Dengan demikian, Greysia/Apriyani langsung ke babak 16 besar.

Namun, ambisi Greysia/Apriyani melaju ke perempat final, malah tersendat, menyusul dipaksa mundurnya tim Indonesia dari All England 2021. Tim Indonesia dipaksa mundur karena ditemukan kasus positif COVID-19 dalam pesawat yang sama saat berangkat ke Birmingham, Inggris.

Kabar ini bikin sejumlah wakil Indonesia, seperti Marcus Fernaldi Gideon mengamuk. Mereka tak habis pikir karena perlakuan federasi bulu tangkis dunia, BWF, begitu tak adil.

Baca Juga: Padahal Jagoan, Kento Momota Malah Tegang Jelang All England

1. Apriyani sebenarnya mau lanjutkan catatan apik di All England

Nasib Sial Greysia/Apriyani, Belum Main di All EnglandIDN Times/PBSI

Greysia/Apriyani turun sebagai unggulan ketiga di turnamen ini. Sempat ada api optimisme yang dikobarkannya untuk bisa bicara banyak di All England, mengingat mereka jadi satu-satunya wakil Indonesia di kategori putri.

Modalnya juga kuat, setelah mampu membawa pulang gelar juara dari Yonex Thailand Open awal 2021 lalu.

"Rasanya begitu gembira bisa main di All England lagi. Tapi, aku coba bagaimana mengontrol rasa bahagia itu agar tidak berlebihan," kata atlet kelahiran Lawulo, Sulawesi Utara ini.

2. Persiapan sudah matang, malah dipaksa mundur

Nasib Sial Greysia/Apriyani, Belum Main di All EnglandIDN Times/PBSI

Apriyani menyatakan persiapannya jelang All England sudah begitu matang. Sebab, dia yakin tidak ada pertandingan yang mudah di All England.

Apalagi, mereka sudah menyiapkan diri secara mental dengan menganggap semua lawan sama kuatnya di All England.

"Untuk persaingan, aku rasa sama saja dibandingkan dengan Thailand Open. Di All England, memang tim Jepang akan turun, sedangkan Korea absen. Waktu di Thailand kan sebaliknya. Jadi aku rasa sama saja, tidak ada laga yang mudah. Semuanya berat," jelas Apriyani.

3. Indonesia dapat perlakuan tak adil

Nasib Sial Greysia/Apriyani, Belum Main di All EnglandIDN Times/PBSI

Indonesia mendapat perlakuan tak adil dari BWF. Setelah kasus tujuh orang dinyatakan positif dan harus menjalani tes ulang, BWF malah tak memberikan kesempatan tersebut kepada Pasukan Merah Putih.

Ketika ada kabar salah satu penumpang dalam pesawat tim Indonesia positif, BWF langsung melakukan pencoretan, tanpa adanya konfirmasi terlebih dulu atau tindakan persuasif lainnya. 

"Mengapa tak ada keadilan yang diberikan kepada kami?" kecam anggota ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon, di akun instagramnya, @marcusfernaldig.

Baca Juga: Yeay! All England Bisa Digelar Usai Hasil Tes Ulang COVID-19 Negatif

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya