Cerita Dito Ariotedjo Baru Tahu Jadi Menpora H-1 Pelantikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo curhat soal kisah dibalik pelantikannya sebagai Menteri di Kabinet Indonesia Maju. Seperti diketahui, Dito menggantikan posisi Zainudin Amali yang mengundurkan diri karena memutuskan menjadi wakil ketua umum PSSI.
Dito mengaku, baru dipanggil untuk datang ke Istana kepresidenan sehari jelang pelantikan.
"Pelantikan itu Senin, resmi diberitahunya itu Minggu," kata Menpora Dito kepada IDN Times ditemui di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta pada Jumat (14/4/2023).
Baca Juga: Menpora Dito Janji Update soal SEA Games 2023 Senin Pekan Depan
1. Diingatkan soal mengelola ekspektasi oleh Airlangga Hartarto
Dito bercerita semula hanya dihubungi oleh ajuden presiden Joko "Jokowi" Widodo yang meminta Dito datang ke Istana pada hari Senin. Setelahnya, Dito mendapat telepon dari Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto yang menjelaskan bahwa Dito disinyalir akan dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga.
Dalam kondisi seperti itu, Dito mengaku diingatkan soal belajar mengelola ekspektasi dari Ketua Umumnya. Airlangga mengingatkan, apapun bisa terjadi sebelum Dito benar-benar berdiri di depan presiden dan resmi dilantik sebagai Menpora.
"Dari awal pak Airlangga menyampaikan dinamikanya sangat dinamis. Sekaligus jadi latihan untuk mengelola ekspektasi dan banyak hal," kata Dito bercerita.
Baca Juga: Menpora Dito Pamer Skill di Latihan Timnas Basket 3x3
2. Ingin jadikan Kemenpora sebagai Kementeriannya millennial dan gen-z
Menpora Dito punya satu impian besar setelah resmi menjadi Menpora. Dia menyadari betul, status Menpora membuat banyak pihak menaruh ekspektasi besar padanya dalam mengurus olahraga.
Namun, Dito ingat akan tugasnya. Oleh sebab itu, Menpora Dito ingin Kementeriannya benar-benar menjadi milik anak muda Indonesia.
"Menjadikan kementerian pemuda dan olahraga itu jadi kementeriannya millennials dan gen-z," ujar Menpora Dito.
3. Merasa jadi wakil generasi muda di pemerintahan
Bagi Dito, menjadi Menpora dalam kabinet ini merupakan tantangan dan beban tersendiri. Dia merasa menjadi representasi dari kemampuan Millennials dan Gen-z di lingkungan pemerintahan.
"bebannya in a good way. Ketika dipilih, tidak hanya merepresentasikan individu tapi saya jadi mewakili generasi saya, millennials. Saya mau membuktikan ke banyak pihak dengan memberikan kerja keras," ujar Dito.
Baca Juga: 9 Potret Dito Ariotedjo dan Raffi Ahmad, Chairman RANS PIK Basketball