Curhat Soal Penanganan Cedera, Rifda Irfanaluthfi Colek Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Atlet senam putri Indonesia, Rifda Irfanaluthfi, curhat di sosial media soal kondisi kontingen Indonesia yang tak didampingi terapis saat sedang terjun di kejuaraan internasional.
Masalah tersebut dia ungkapkan melalui unggahan di Instagram pribadinya (@rifda_irfanaluthfi) pada Senin (13/6/2022). Dia bahkan meminta perhatian pemerintah dan Presiden Joko Widodo perihal masalahnya.
Rifda meminta pemerintah bisa memberi perhatian lebih kepada atlet yang sedang cedera. Terlebih, ketika pemerintah kini menargetkan para atletnya untuk lolos kualifikasi Olimpiade.
"Yang terhormat Pak Jokowi dan Pak Zainudin Amali mohon tolong diperhatikan lagi penanganan cedera para atletnya. Masa iya saya atlet fokus bertanding cari poin untuk bisa tembus olimpiade, tapi saya juga yang jadi therapist + masseur buat diri saya sendiri, saya juga yang beli alatnya," ujar Rifda di akun Instagramnya.
1. Curhatan Rifda soal perhatian bagi atlet
Sejauh ini, Rifda sendiri sedang berada di Doha, Qatar untuk tampil di ajang Gymnastics Asian Championship 2022. Dia bakal mulai mentas pada 15-18 Juni 2022. Hanya saja, Rifda hanya didampingi pelatih dan satu rekannya saja, tanpa official yang menunjang seperti therapist atau masseur.
Rifda meminta, tiap kali cabang olahraga turun bertanding di singleevent dan multievent, setiap cabor seharusnya bisa difasilitasi dengan therapist masing-masing. Menurut Rifda, kesehatan adalah aset berharga untuk menunjang keberhasilan para atlet.
"Kasihan atletnya sudah berusaha maksimal tapi kurang di-support pemerintah dari segi penanganan cederanya," kata Rifda.
Baca Juga: 9 Fakta Rifda Irfanaluthfi, Atlet Gymnastic Peraih Emas SEA Games 2019
2. Soroti kasus di SEA Games Hanoi 2021
Rifda menyebut, jika pemerintah menargetkan para atletnya lolos ke kualifikasi Olimpiade dan menjadikan SEA Games dan Asian Games sebagai sasaran antara, perlu penanganan khusus untuk setiap cabor.
Pemerintah diminta memprioritaskan beberapa fasilitas. Selain psikolog dan ahli gizi, fisioterapis juga punya peran penting untuk menunjang performa atlet agar bisa meraih prestasi terbaik.
Apalagi, kata dia, setiap atlet elite pada umumnya akan memiliki cedera masing-masing, entah itu berat ataupun ringan.
"Karena tiap-tiap cabor kebutuhan penanganannya berbeda. Coba itu kemarin SEA Games, fisioterapisnya yang dikirim cuma berapa bisa dihitung jari sedangkan ada 499 atlet yang bertanding," ujar Rifda.
3. Rifda bawa pulang medali emas SEA Games 2021
Rifda sendiri tampil prima dalam ajang SEA Games Hanoi 2021 di Quan Ngua Gymnasium, Hanoi, Vietnam, pada Mei 2022 lalu. Rifda bahkan menyumbang dua medali emas.
Medali emas pertama dipersembahkan Rifda dari nomor tunggal putri all around. Sementara medali kedua diraih dari nomor senam lantai.
Baca Juga: Rifda Irfanaluthfi Sumbang Medali ke-12 Indonesia di SEA Games 2019!