Jakarta, IDN Times - Pembalap asal Spanyol, Marc Marquez, ternyata sempat menyiapkan rencana lain andai gagal merapat ke tim utama Ducati. Dia menyebut, sempat terpikir untuk pindah ke KTM atau Aprilia.
"Ya, KTM dan Aprilia memberi saya tawaran. Itu menjadi opsi C bagi saya, dan tidak ada yang salah dengan itu. Toh, mereka juga adalah pabrikan yang tengah bagus belakangan ini," kata Marquez dilansir Crash.
Selain karena performa yang tengah menanjak, Marquez merasa KTM dan Aprilia merupakan pabrikan Eropa dengan popularitas tinggi. Selain itu, dia juga tertarik dengan etos kerja dua pabrikan itu.
"KTM dan Aprilia berasal dari Eropa. Mereka juga punya metode kerja yang bagus, dan selalu berkembang setiap tahunnya. Mereka mulai memenangi balapan, sehingga pindah ke sana adalah pilihan bagus juga," kata Marquez.
Namun, pada akhirnya Marquez tetap melenggang ke tim utama Ducati, menyisihkan para pesaingnya macam Jorge Martin dan Enea Bastianini. Hal itu juga yang membuat eksodus besar-besaran terjadi di Ducati.
Aprilia pada akhirnya sukses mendaratkan Martin dan Marco Bezzecchi, sedangkan KTM mendaratkan Maverick Vinales dan Enea Bastianini untuk musim 2025. KTM dan Aprilia tetap dapat pembalap dari Ducati.
Marquez sadar, tantangan musim depan akan lebih berat bersama tim utama Ducati. Sebab, mulai ada tuntutan juara yang kembali hinggap di dirinya. Namun, dia tetap yakin bisa menang di tim utama Ducati nantinya.
"Tentu, kemenangan akan jadi hal yang utama musim depan. Karena tanpa adanya kemenangan, gelar juara tak akan bisa didapat. Sulit memang, tetapi sebenarnya itu bisa dilakukan, termasuk di Ducati sekalipun," kata The Baby Alien.