Marshal, Sosok Penting dalam Kesuksesan Penyelenggaraan Ajang Balap
Sirkuit Mandalika akhir pekan ini (19—21 November 2021) disibukkan dengan tiga gelaran ajang balap internasional sekaligus. Balapan tersebut, antara lain: Asia Talent Cup, WorldSBK, dan WorldSSP.
Tidak hanya pembalap dan tim yang berkompetisi yang sibuk mempersiapkan diri, marshal yang bertugas juga sibuk sepanjang pekan balap. Marshal sendiri adalah petugas berseragam (umumnya oranye) di pinggir trek.
Kira-kira seperti apa tugas marshal selama balapan? Siapa saja yang bisa bertugas sebagai marshal?
1. Marshal adalah sukarelawan
Dilansir Autosport, marshal merupakan sukarelawan yang memiliki tugas vital di sebuah ajang balapan. Adapun tugas mereka sangatlah beragam, antara lain memindahkan mobil atau motor balapan yang mengalami insiden keluar dari trek, membantu membersihkan trek dari serpihan bodi mobil atau motor yang terkelupas, bahkan membersihkan ceceran oli yang ada di trek.
Semua itu dilakukan agar balapan bisa berjalan lancar dan aman. Sebab, keamanan dari para pembalap menjadi hal utama dalam penyelenggaraan suatu seri balap.
2. Jenis-jenis marshal
Marshal dibedakan berdasarkan tugas mereka masing-masing. Pertama, ada trackside marshal. Marshal satu ini paling sering muncul di layar televisi saat kita menyaksikan balapan. Tugas utama mereka memastikan trek bersih dari hal-hal yang dapat membahayakan pembalap, antara lain memindahkan mobil atau motor yang alami insiden ke tempat aman dan membersihkan partikel seperti serpihan, oli, dan kerikil dari trek.
Selanjutnya, ada flag marshal. Sesuai namanya, tugas dari marshal di posisi ini adalah memberikan tanda kepada para pembalap di trek. Mereka akan mengibarkan bendera dengan warna sesuai kondisi aktual yang terjadi saat balap berlangsung. Kadang kala, flag marshal juga mengibarkan chequered flag di garis finis yang menandakan balapan telah selesai.
Selain itu, ada startline marshal yang bertugas memastikan mobil atau motor para pembalap telah berada di grid sesuai dengan posisi mereka. Ada pula paddock marshal yang bertugas di area paddock serta administrative marshal yang mengurusi komunikasi antara kepala marshal dengan clerk of the course yang bertanggung jawab pada balapan.
3. Semua orang bisa jadi marshal
Hampir semua orang bisa bertugas sebagai marshal. Namun, orang yang bertugas sebagai marshal harus siap fisik saat bertugas.
Tak ada batasan jenis kelamin untuk menjadi marshal. Sering ditemui marshal perempuan bertugas, bahkan di posisi sebagai trackside marshal. Jadi, tidak hanya laki-laki yang bisa menjadi marshal.
Selain itu, tidak ada batasan usia untuk bisa menjadi marshal. Namun, keterlibatan marshal dari usia muda dibatasi dalam beberapa situasi.
Dilansir Motorsportuk.org, mereka yang berusia 11—16 tahun dan memenuhi syarat sebagai marshal tidak diperkenankan menjalankan tugas sebagai trackside marshal. Namun, mereka bisa bertugas di bagian lain atas seizin orangtua mereka.
4. Marshal dapat bayaran?
Orang-orang yang bertugas sebagai marshal adalah sukarelawan. Itu artinya mereka tidak digaji. Namun, tak lantas marshal tak mendapat apa-apa setelah menunaikan tugasnya.
Beberapa promotor atau klub marshal menawarkan beberapa keuntungan seperti voucher belanja, makanan, atau uang dalam jumlah kecil. Mereka akan mendapat pakaian yang sudah ditentukan untuk bertugas selama balapan.
5. Pelatihan marshal sebelum bertugas
Marshal pasti akan mendapat pelatihan sebelum benar-benar terjun ke trek balap. Pada beberapa negara, seperti Inggris dan Australia, terdapat klub-klub marshal yang membuka pendaftaran sekaligus pelatihan bagi mereka yang ingin menjadi marshal.
Beberapa sirkuit juga membuka kesempatan serupa guna mempersiapkan marshal agar lebih siap saat bertugas. Pelatihan sendiri dilakukan jauh sebelum gelaran suatu balapan dimulai.
Bagi mereka yang ingin tahu seperti apa tugas marshal berdasarkan posisi masing-masing bisa datang saat taster day. Kegiatan itu biasanya diadakan saat pekan balap dilangsungkan.
Pelatihan yang digelar bersifat wajib dihadiri oleh mereka yang secara sukarela mendaftarkan diri sebagai marshal. Ini dimaksudkan agar mereka bisa memperoleh keahlian serta nilai marshalling.
Dengan begitu, kejadian seperti WorldSBK seri Nurburgring 1999 tidak terulang. Gelaran WorldSBK pada waktu itu dinodai sebuah insiden yang diakibatkan keteledoran marshal.
Pada race 1, motor kawasaki milik Igor Jerman mengalami kebocoran oli yang membuat beberapa pembalap terjatuh. Namun, marshal gagal mengibarkan bendera tanda adanya ceceran oli di trek.
Tak sampai di situ, marshal juga gagal memberi tanda bendera biru yang menandakan pembalap yang tertinggal satu lap harus memberi jalan kepada pembalap yang lebih cepat darinya. Alhasil, Carl Fogarty yang sedang memimpin balapan bertabrakan dengan Lothar Kraus.
Seperti itulah gambaran sosok marshal yang selalu hadir dalam sebuah balapan. Kehadiran mereka begitu penting, sebab tugas yang diemban tak bisa dipandang sebelah mata. Jadi, adakah dari kalian yang tertarik menjadi marshal?
