Marshal mengibarkan bendera kuning saat balapan. (formula1.com)
Marshal pasti akan mendapat pelatihan sebelum benar-benar terjun ke trek balap. Pada beberapa negara, seperti Inggris dan Australia, terdapat klub-klub marshal yang membuka pendaftaran sekaligus pelatihan bagi mereka yang ingin menjadi marshal.
Beberapa sirkuit juga membuka kesempatan serupa guna mempersiapkan marshal agar lebih siap saat bertugas. Pelatihan sendiri dilakukan jauh sebelum gelaran suatu balapan dimulai.
Bagi mereka yang ingin tahu seperti apa tugas marshal berdasarkan posisi masing-masing bisa datang saat taster day. Kegiatan itu biasanya diadakan saat pekan balap dilangsungkan.
Pelatihan yang digelar bersifat wajib dihadiri oleh mereka yang secara sukarela mendaftarkan diri sebagai marshal. Ini dimaksudkan agar mereka bisa memperoleh keahlian serta nilai marshalling.
Dengan begitu, kejadian seperti WorldSBK seri Nurburgring 1999 tidak terulang. Gelaran WorldSBK pada waktu itu dinodai sebuah insiden yang diakibatkan keteledoran marshal.
Pada race 1, motor kawasaki milik Igor Jerman mengalami kebocoran oli yang membuat beberapa pembalap terjatuh. Namun, marshal gagal mengibarkan bendera tanda adanya ceceran oli di trek.
Tak sampai di situ, marshal juga gagal memberi tanda bendera biru yang menandakan pembalap yang tertinggal satu lap harus memberi jalan kepada pembalap yang lebih cepat darinya. Alhasil, Carl Fogarty yang sedang memimpin balapan bertabrakan dengan Lothar Kraus.
Seperti itulah gambaran sosok marshal yang selalu hadir dalam sebuah balapan. Kehadiran mereka begitu penting, sebab tugas yang diemban tak bisa dipandang sebelah mata. Jadi, adakah dari kalian yang tertarik menjadi marshal?