Jakarta, IDN Times - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, masih harus menjalani empat turnamen jelang Olimpiade 2024, Paris. Keempatnya dipastikan menjadi prioritas, karena pemilihan turnamen begitu selektif agar performa Fajar/Rian bisa terjaga.
Pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat, tak ingin stamina anak-anak asuhnya terkuras hingga memengaruhi performanya di lapangan. Makanya, dia harus jeli agar Fajar/Rian tak keteteran di Olimpiade nanti.
Fajar/Rian masih akan mengikuti Kejuaraan Asia pada 9-14 April yang menjadi turnamen penutup dari masa kualifikasi Olimpiade 2024. Setelahnya, ganda putra nomor satu Indonesia ini diagendakan akan memperkuat tim beregu di Thomas Cup 2024.
Setelah Thomas Cup, Aryono memastikan anak asuhnya hanya akan turun di dua turnamen besar sebelum bertolak ke Paris.
Setelah Thomas Cup 2024, sebenarnya masih ada delapan turnamen yang terdaftar dalam agenda tahunan BWF. Sebanyak enam di antaranya berkategori Super 500 plus yakni Thailand Open, Malaysia Masters, Singapore Open, Indonesia Open, Australia Open, dan Canada Open.
Aryono memastikan, Fajar/Rian hanya akan mengikuti dua turnamen terbesar. Keputusan ini diambil juga menghitung waktu persiapan yang tersedia setelah Fajar/Rian mengikuti Thomas Cup 2024.
"Lebih baik, kami persiapan dua pertandingan yang besar 750 sama 1000 Indonesia. Apalagi, main di Indonesia. Nanti ke Australia juga enggak mungkin buat persiapan ke Olimpiade," kata Aryono.
Secara matematis, Fajar/Rian sudah bisa dipastikan lolos kualifikasi Olimpiade 2024. Keduanya kini menempati ranking tujuh Race to Olympic 2024 Paris.
Hingga saat ini, Fajar/Rian masih jadi satu-satunya wakil ganda putra Indonesia yang sudah mengamankan tempat di Olimpiade. Sementara, pasangan muda Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri masih harus berjuang demi menyusul mengunci tiket ke Olimpiade 2024 Paris.