Max Verstappen menuai sorotan pada balapan GP Arab Saudi. Tidak hanya soal insiden di atas trek, tetapi juga sikapnya saat berada di podium.
Pembalap Red Bull itu tidak merayakan keberhasilan meraih podium bersama Lewis Hamilton serta Valtteri Bottas. Ia lebih memilih meninggalkan keduanya lebih awal. Hal ini sontak memantik kritik dari sejumlah pandit Formula 1.
Verstappen harus puas finis di belakang Hamilton pada balapan GP Arab Saudi. Keduanya terlibat persaingan sengit hingga berujung pada beberapa insiden saat balapan.
Puncaknya, Hamilton menabrak bagian belakang mobil Verstappen pada lap 37. Hal ini disebabkan karena Verstappen memperlambat laju mobilnya sebelum tikungan 27 dengan maksud memberi posisi pertama kepada Hamilton akibat tindakannya di tikungan 2.
Saat di tikungan 2, pembalap asal Belanda itu memotong jalur dan diinstruksikan oleh tim untuk memperlambat laju mobilnya. Namun, tindakannya justru menyebabkan sebuah insiden. Alhasil, ia diganjar dua penalti oleh stewards.
Sukses naik podium di posisi runner-up tak lantas membuat Verstappen senang. Selepas penyerahan trofi, pembalap bernomor mobil 33 itu langsung meninggalkan podium dan tak ikut selebrasi.
Kejadian itu diklarifikasi langsung oleh Verstappen. Saat diwawancara oleh Sky Sport, ia menyebutkan alasan mengapa lebih memilih pergi ketimbang merayakan naik podium bersama rivalnya itu.
“Pada podium kali ini tak ada sampanye. Itu tidak menyenangkan,” jawab Verstappen dilansir PlanetF1. Memang, pada GP Arab Saudi sampanye diganti dengan air mawar.
Rupanya, tindakan Verstappen pergi tanpa berselebrasi mendapat kritikan dari beberapa pandit. Sulaiman Folarin selaku komentator dari BBC menyebut Verstappen sebagai atlet yang buruk.
“Verstappen baru saja mengonfirmasi dirinya adalah olahragawan yang buruk. Dia meninggalkan panggung tanpa berselebrasi sebagai hal yang biasa. Di mana para pembelanya?” kata Folarin.
“Verstappen berjalan keluar dari podium dan makin menegaskan seperti apa dirinya sebagai seorang atlet,” kata Luke Gardener, pandit lain dari The Sun.
Mantan pembalap sekaligus komentator Martin Brundle merasa tindakan Verstappen disebabkan rasa kecewa akibat insiden di lap 37. “Ia berjalan pergi. Ia tak ingin berada dalam bagian itu (di podium). Ia jelas merasa sangat kecewa sebab harus mengembalikan posisi terdepan, tetapi terjadi kontak,” kata Martin Brundle dilansir F1 Fanatic.
Senada dengan Martin Brundle, komentator Formula 1 David Croft memberi tanggapannya terhadap insiden di podium GP Arab Saudi. “Verstappen tak ingin berselebrasi di podium malam hari ini (Senin dini hari WIB). Jika sarung tangan tak terlepas sebelumnya (analogi insiden lap 37), mereka pasti sedang ada di sana sekarang,” katanya.
Persaingan perebutan gelar juara dunia Formula 1 musim 2021 berada pada fase akhir. Namun, tensi kompetisi kian panas sebab selain drama yang terjadi di GP Arab Saudi, Verstappen dan Hamilton kini sama-sama mengemas poin yang sama, yakni 369,5 poin.
Balapan terakhir akan berlangsung di Abu Dhabi pada 10—12 Desember mendatang. Kedua pembalap pasti akan habis-habisan menampilkan performa terbaik mereka guna merengkuh gelar prestisius musim ini. Siapa yang bakal juara? Mari kita nantikan!