Performa RB20 di Formula 1 2024, terutama saat GP Italia, mendorong Max Verstappen memberi masukan kepada Red Bull. Rupanya, saran tersebut membantu tim dalam pengembangan mobil guna menghadapi seri berikutnya. Ia juga secara terang-terangan menyebut Red Bull pada awalnya kesulitan menemukan masalah yang menjangkiti RB20.
“Semua rencana untuk suku cadang baru yang akan datang setelah GP Italia bisa dibuang ke tempat sampah. Tim benar-benar memulai dari awal setelahnya. Sebelum itu, mereka tak bisa menemukan masalah sebenarnya,” papar Verstappen seperti dikutip Motorsport.
“Aku melihat sejumlah grafik saat kami menelaah data. Aku melihat perubahan aerodinamika tertentu dalam cara kami memasuki tikungan, berbelok di tikungan, dan juga dalam hal ride height. Itu berbeda dari musim lalu,” sambungnya.
Max Verstappen masih punya kontrak dengan Red Bull hingga pengujung 2028. Ia akan bertandem dengan Liam Lawson setelah Sergio Perez berpisah dengan tim. Sebelumnya, Lawson memperkuat RB pada 2023 dan 2024 untuk menggantikan Daniel Ricciardo.
Duet pembalap tersebut diharapkan dapat membawa hasil baik untuk Red Bull setelah tim gagal mempertahankan gelar juara konstruktor tahun ini. Perbedaan perolehan poin yang mencolok antara Verstappen dan Perez menyebabkan Red Bull hanya mampu menduduki posisi ketiga. Bisakah Red Bull kembali merebut mahkota juara konstruktor musim depan? Apakah Verstappen mampu melanjutkan tradisi juara di Formula 1 2025?