Max Verstappen kembali membuktikan bahwa ia layak mempertahankan gelar juara dunia dengan raihan kemenangan di GP Azerbaijan. Hal itu sekaligus membuatnya menjadi pembalap termuda yang berhasil mencetak 25 kemenangan di Formula 1.
Pembalap asal Belanda tersebut masih berusia 24 tahun dan 255 hari ketika menang di sirkuit Baku pada Minggu (12/6/2022). Verstappen juga berpeluang semakin mempertajam rekornya, mengingat Red Bull tengah dominan saat ini.
Max Verstappen punya kenangan buruk di sirkuit Baku musim lalu. Saat itu, ia sebenarnya tengah nyaman memimpin jalannya balapan, sebelum mobilnya mengalami pecah ban yang menggalkan kemenangan yang sudah di depan mata.
Kegagalan tersebut langsung di bayar tuntas oleh Verstappen musim ini dengan raihan puncak podium. Sejak awal balapan, memang banyak yang menduga Red Bull akan sangat kuat di Baku. Banyak lurusan panjang tentunya sangat cocok bagi mesin Red Bull yang sangat bertenaga.
Dengan raihan kemenangan ini, Verstappen semakin mengokohkan dirinya di puncak klasemen sementara dengan 150 poin. Ia unggul cukup jauh dari rekan setimnya, Sergio Perez, yang mengoleksi 129 poin.
Sementara itu, Leclerc yang gagal finis membuatnya kini turun di posisi ketiga dengan 116 poin. Jika tak mengalami banyak masalah, Verstappen diprediksi bisa mempertahankan gelar juara dunia miliknya.
Dengan usia yang masih 24 tahun 255 hari membuat Verstappen menjadi pembalap termuda yang meraih 25 kemenangan di Formula 1. Ia memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang Sebastian Vettel yang meraih 25 kemenangan di usia 25 tahun 103 hari.
Selain itu, Verstappen juga mengungguli para legenda Formula 1 lainnya yang juga pernah meraih 25 kemenangan. Seperti Michael Schumacher, Fernando Alonso, hingga Lewis Hamilton.
Tak hanya itu saja, rekor Vettel yang dipecahkan oleh Verstappen. Kemenangan di GP Azerbaijan membuat pembalap asal Belanda tersebut telah mengoleksi 66 podium untuk Red Bull. Ia memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Vettel.
Raihan 25 kemenangan juga membuat Verstappen kini menyamai catatan Niki Lauda dan Jim Clark. Keduanya merupakan pembalap legenda Formula 1 yang pernah mendominasi di masanya masing-masing.
Lauda merupakan pembalap asal Austria yang meraih tiga gelar juara dunia. Sementara, Clark merupakan pembalap legendaris Lotus yang pernah mengecap dua titel juara dunia. Kini Verstappen berpeluang melewati catatan kedua pembalap tersebut.
Dengan kemenangan yang diraih di sirkuit Baku, Max Verstappen hampir memenangi seluruh sirkuit yang ada di kalender Formula 1 musim 2022 yang pernah ia ikuti. Monza menjadi satu-satunya sirkuit di mana Verstappen bahkan tak pernah tampil di atas podium.
Musim lalu, Monza menjadi mimpi buruk bagi Verstappen. Saat itu mobilnya mengalami insiden dengan Lewis Hamilton. Lantas, akankah musim ini Verstappen mampu meraih kemenangan di Monza?
Max Verstappen tak henti-hentinya menunjukkan penampilan yang menawan musim ini. Jika terus tampil konsisten, bukan tak mungkin ia akan kembali merebut titel juara dunia.