Max Verstappen Menangi GP Imola, Charles Leclerc Gagal Naik Podium

Selepas lampu start padam Max Verstappen langsung memimpin jalannya balapan. Namun, di belakang pembalap asal Belanda itu, terjadi sebuah insiden. Daniel Ricciardo terlibat senggolan dengan Carlos Sainz pada chicane Tamburello.

Alhasil, Sainz harus keluar dari balapan lebih dini. Balapan pun dipandu safety car  hingga pengujung lap empat. Ini menjadi kedua kali secara beruntun Sainz gagal menuntaskan balapan. Sebelumnya, pembalap asal Spanyol itu gagal finis pada GP Australia.

Selepas balapan kembali berjalan normal tanpa safety car, sebuah insiden menimpa Fernando Alonso pada lap tujuh. Sidepod mobilnya pecah dan terpaksa harus mengakhiri balapan lebih cepat. Insiden tersebut tak sampai membuat safety car masuk kembali ke trek.

Pada lap delapan, Charles Leclerc mampu menyalip Lando Norris sebelum masuk ke chicane Tamburello. Pada lap tiga belas, George Russell sukses merebut posisi ke-5 dari Kevin Magnussen setelah berduel sengit. Pembalap Mercedes itu mendahului Magnussen di area Variante Alta.

Pada lap sembilan belas beberapa pembalap sudah mengganti ban intermediate mereka dengan ban medium. Ini karena kondisi trek yang mulai mengering setelah hujan mengguyur Autodromo Enzo e Dino Ferrari. 

Pada lap dua puluh, Verstappen, Leclerc, dan Norris masuk pit secara bersamaan untuk mengganti ban ke jenis medium. Leclerc pun mampu keluar dari pit di depan Sergio Perez yang lebih dahulu melakukan pergantian ban pada lap sembilan belas.

Meski begitu, keunggulan itu tak berlangsung lama. Pada lap yang sama, Perez mampu menyalip Leclerc di Variante Villeneuve untuk posisi kedua dalam balapan yang berlangsung 63 lap itu.

Pada lap lima puluh, Leclerc masuk pit untuk melakukan pergantian ke ban soft. Hal ini membuat kubu Red Bull terpancing melakukan hal yang sama pada lap berikutnya. Komposisi tiga pembalap terdepan masih berisi Verstappen, Perez, dan Leclerc.

Sebuah kesialan kemudian menimpa Leclerc. Ia melintir pada lap 53 saat melewati Variante Alta. Mobilnya melibas kerb sosis dan membuatnya keluar trek.

Beruntung pembalap berkebangsaan Monako itu masih bisa melanjutkan balapan meski melorot ke posisi empat. Namun, ia masuk pit dan turun ke posisi delapan. Pada prosesnya, Leclerc finis di posisi ke-6 pada akhir balapan. Verstappen dari Perez pun melenggang mulus sebagai pemenang GP Imola.

Verstappen menyambut gembira hasil yang diperolehnya pada GP Imola. Ia mengakui balapan berjalan sulit baginya, terlebih faktor cuaca yang sewaktu-waktu bisa berubah dan memengaruhi jalannya balapan.

"Selalu sulit meraih hasil seperti itu. Kemarin kami berada di sana dan itu tampak seperti akhir pekan yang kuat. Hari ini, Anda tidak pernah tahu dengan cuaca akan seperti apa performa Anda. Namun, sebagai sebuah tim kami telah melakukan segalanya dengan baik dan finis di posisi 1-2 adalah hal yang sangat layak," ungkap Verstappen dilansir Formula 1.

Sementara itu, Leclerc kecewa karena dirinya terlalu menggebu menyalip Perez pada lap 53 dan membuat mobilnya melintir. Padahal, jika kejadian itu tak terjadi, Leclerc bisa saja naik podium di depan pendukung Ferrari yang memadati sirkuit.

"Itu hal yang sangat memalukan. Apa pun yang terjadi sebelum kejadian itu adalah hal-hal detail dan bagian dari balapan. Aku percaya hal tersebut tak seharusnya terjadi pada hari ini," sesal Leclerc dikutip PlanetF1.

Kemenangan Verstappen pada GP Imola membuat keunggulan poin Leclerc terpangkas. Kini, Verstappen berjarak 27 poin dari Leclerc yang masih berada di singgasana klasemen.

Balapan berikutnya akan berlangsung di Miami, Amerika Serikat, pada 6—8 Mei 2022 mendatang. Akankah Leclerc dan Ferrari mampu bangkit pada balapan berikutnya? Atau Verstappen dan Red Bull yang akan makin perkasa?