Formula 1 musim 2021 tinggal tujuh balapan lagi. Namun, ajang balap itu sudah bersiap mengeluarkan kalender balap untuk 2022 mendatang.
Kabarnya, ada 23 seri balap yang akan masuk dalam kalender balap musim depan. Rencana itu mendapat respons dari McLaren. Tim tersebut berharap F1 bisa membuat jadwal yang lebih manusiawi guna mencegah risiko kelelahan.
CEO F1 Stefano Domenicali menyebut bahwa pihaknya menargetkan 23 balapan dalam semusim. Hal itu berarti lebih banyak balapan dan kemungkinan ada beberapa seri yang berlangsung tiga minggu berturut-turut atau dikenal dengan sebutan triple-header.
Selain akan ada lebih banyak triple-header, Formula 1 akan mengacak posisi sejumlah seri untuk memastikan beban kerja dapat diminimalkan.
“Idenya untuk memastikan berada pada ritme yang tepat pada kalender. Hal ini pastinya mempertimbangkan periode tertentu untuk memastikan alur yang tepat dari segi logistik.
Satu hal yang bisa saya sampaikan adalah tahun depan balapan akan dimulai pertengahan Maret dan akan tuntas pada pertengahan November,” papar Domenicali dilansir Motorsport.com.
Rencana Formula 1 yang bakal memiliki banyak triple-header mendapat respons kurang baik dari McLaren. Andreas Seidl selaku bos tim masih berharap Formula 1 bisa menetapkan jadwal yang manusiawi demi mencegah kru tim dari risiko kelelahan.
“Saya tak mau terlalu dini membahas kalender balap, sebab itu tugas Domenicali untuk menyampaikannya. Namun, saya pikir kami punya posisi jelas pada kalender yang akan datang. Kami juga paham bahwa itu perlu waktu untuk proses transisi. Namun, posisi kami tak berubah,” kata Seidl.
Seidl berpegang pada prinsip 20 balapan dalam semusim. Ia menyarankan adanya rotasi untuk setidaknya lima seri balap tiap tahunnya untuk mengeksplorasi lebih banyak tempat baru.
Seidl mengatakan bahwa Formula 1 bisa punya 15 balapan tetap. Sementara, lima balapan sisanya berkemungkinan untuk dirotasi tiap tahunnya.
"Saya pikir Domenicali melihat kepada hal itu. Namun, pada akhirnya itu menjadi tugas dan tanggung jawabnya,” ucap Seidl.
Di sisi lain, bos tim Haas, Gunther Steiner, memberikan jawaban "diplomatis" terkait masalah triple-header. Baginya, keputusan yang diambil Formula 1 adalah bagian dari pekerjaan semua elemen yang ada di kejuaran sehingga mau tak mau harus diterima.
“Saya tahu itu sudah selesai dan saya terus berjalan. Namun, saya tak tahu ada berapa banyak untuk musim mendatang. Saya pikir ada beberapa, jadi saya perlu melakukan yang terbaik untuk menghadapinya. Sekarang, hal tersebut menjadi bagian dari bisnis kami,” ujar Steiner dilansir Autobala.
Formula 1 rencananya akan mengumumkan kalender balap 2022 pada 15 Oktober mendatang. Pengumuman akan dilakukan setelah pertemuan dengan Dewan Olahraga FIA.
Jika benar akan ada 23 balapan di musim mendatang, itu berarti Formula 1 2022 akan jadi musim terpadat sepanjang sejarah. Semoga semua elemen yang bekerja di kejuaraan bisa menjaga kondisi fisik dan psikis dengan baik. Semoga!