Miami Heat berhasil lolos ke final NBA 2023 usai mengatasi perlawanan Boston Celtics dalam drama tujuh game. Heat yang sudah unggul 3-0 sempat disamakan oleh Celtics menjadi 3-3. Beruntung mereka tampil bagus di game ketujuh untuk mengamankan satu tiket ke partai final.
Final tahun ini merupakan kali ketujuh bagi Heat. Lawan yang harus mereka hadapi adalah Denver Nuggets yang merupakan penguasa Wilayah Barat musim ini. Mari melihat rekor Miami Heat ketika mencapai babak final NBA.
Miami Heat pertama kali menginjakkan kakinya ke babak final pada 2006. Heat yang diperkuat Dwyane Wade dan Shaquille O'Neal menghadapi Dallas Mavericks yang dimotori oleh Dirk Nowitzki. Pada dua game pertama Mavericks sukses mencuri kemenangan.
Namun, Heat sukses menyapu bersih empat laga sisa untuk memastikan gelar juara NBA pertama mereka. Wade tampil sebagai bintang kemenangan dengan rata-rata 34,7 poin, 7,8 rebound, dan 3,8 assist. Sementara bagi O'Neal, ini merupakan cincin pertamanya setelah meninggalkan Los Angeles Lakers.
Pada awal musim 2010/2011, Miami Heat mendatangkan LeBron James dan Chris Bosh untuk menemani Dwyane Wade. Ketiganya pun langsung membuat Heat menjadi kontender juara. Terbukti, mereka dengan mudah melenggang ke partai final.
Sama seperti pada 2006, lawan yang mereka hadapi adalah Dallas Mavericks. Namun, kali ini cerita berbalik bagi kedua tim. Dirk Nowitzki tampil menawan dengan membawa Mavericks menjadi juara dalam enam game.
Setelah kalah pada final 2011, Miami Heat kembali ke partai puncak semusim berselang. Kali itu yang mereka hadapi adalah Oklahoma City Thunder. Thunder dihuni oleh pemain muda potensial, seperti Kevin Durant, Russell Westbrook, dan James Harden.
Namun, mereka tak mampu berbuat banyak di hadapan para bintang Heat. LeBron James keluar sebagai Final MVP dengan catatan 28,6 poin, 10,2 rebound, dan 7,4 assist per game. Trofi Larry O'Brien pun jatuh ke tangan Heat dalam lima game.
San Antonio Spurs menjadi lawan yang tangguh bagi Miami Heat pada final 2013. Dihuni pemain berpengalaman, macam Tim Duncan, Tony Parker, hingga Manu Ginobili, Spurs sempat di ambang kemenangan pada game keenam. Beruntung, Heat punya seorang Ray Allen yang merupakan penembak jitu.
Menerima umpan dari Chris Bosh, Allen melakukan tembakan tiga angka untuk memaksa laga berlanjut ke overtime. Momen tersebut menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah NBA. Heat pada akhirnya memenangi game keenam dan ketujuh untuk memastikan gelar juara NBA.
Final NBA 2014 kembali mempertemukan San Antonio Spurs dengan Miami Heat. Spurs yang tak ingin mengulangi kekalahan di musim sebelumnya tampil dominan atas Heat. Tim asal Texas tersebut memastikan gelar juara NBA dalam lima game.
Kawhi Leonard didapuk sebagai Final MVP usai menorehkan 17,8 poin, 6,4 rebound, dan 2 assist per game. Final ini juga menjadi yang terakhir bagi trio bintang Heat. Pasalnya, LeBron James memutuskan kembali ke Cleveland Cavaliers di musim berikutnya.
Miami Heat sukses mengalahkan Indiana Pacers, Milwaukee Bucks, dan Boston Celtics untuk menembus partai final NBA 2020. Lawan yang mereka hadapi adalah Los Angeles Lakers yang diperkuat LeBron James dan Anthony Davis. Final tahun itu terasa berbeda akibat pandemi Covid-19 yang membuat pertandingan tanpa penonton.
Heat yang mengandalkan Jimmy Butler, Bam Adebayo, dan Tyler Herro dibuat tak berkutik oleh Lakers. Heat hanya mampu mencuri dua game dalam partai final tersebut. Namun, tetap saja penampilan mereka musim itu mengejutkan banyak pihak.
Erik Spoelstra berhasil menunjukkan magisnya dengan membawa Miami Heat kembali ke partai final NBA musim ini. Di bawah tangan dinginnya, Heat menjadi unggulan kedelapan kedua yang berhasil melaju hingga babak final. Tim-tim kuat seperti Milwaukee Bucks dan Boston Celtics yang lebih difavoritkan berhasil mereka tundukkan.
Namun, lawan yang harus mereka hadapi kali ini adalah Denver Nuggets. Nuggets yang dimotori oleh Nikola Jokic dan Jamal Murray jelas bukan lawan yang mudah. Mereka mengalahkan Phoenix Suns serta menyapu Los Angeles Lakers untuk menembus partai final pertama dalam sejarah tim.
Miami Heat memiliki rekor seimbang dalam enam lawatan mereka ke partai final. Lantas, mampukah Heat meraih cincin NBA keempat mereka musim ini ketika bertemu Denver Nuggets? Kita lihat saja.