Jakarta, IDN Times - Repsol Honda tampil melempem pada musim 2021. Alih-alih meraih prestasi ciamik, mereka justru terpuruk, kalah dari Yamaha dan Ducati. Honda mengusung misi bangkit kembali di MotoGP 2022 dan itu sudah terlihat dari sesi pramusim di Sirkuit Pertamina Mandalika.
Saat mengaspal di Sepang, Honda memang sempat kerepotan. Tapi, ketika bergeser ke Mandalika, catatan waktu sejumlah pembalapnya terlihat menjanjikan.
Salah satu pembalap Honda, Pol Espargaro, sukses mencatatkan waktu terbaik di hari pertama dan ketiga pramusim MotoGP Mandalika. Pada hari pertama, dia menorehkan catatan waktu satu menit 32,466 detik.
Kemudian, di hari ketiga, Espargaro kembali jadi yang tercepat. Dia menorehkan catatan waktu satu menit 31,060 detik. Makin cepatnya catatan waktu ini jadi harapan bagi Honda, sekaligus jadi pertanda revolusi tengah dilakukan oleh pabrikan asal Jepang tersebut.
Setelah gagal di musim 2021, Honda melakukan perubahan radikal terhadap RC213V. Berbagai sektor, mulai dari sasis, aerodinamis, mesin, hingga bagian elektronik motor, semua dimodifikasi kembali oleh Honda.
Tidak cuma itu, perubahan juga dilakukan terhadap bagian livery motor, bagian depan motor yang diklaim perpaduan Suzuki dan Ducati, serta bagian belakang motor. Perubahan-perubahan ini menjadikan RC213V tampak lebih garang.
Perubahan radikal Honda pun dirasakan betul oleh pembalap andalan mereka, Marc Marquez. Pria Spanyol itu menilai, motor edisi 2022 membuatnya bisa melaju lebih kencang di atas trek. Ada potensi yang kembali mencuat.
Tidak cuma itu, Marquez juga sudah merasa menyatu dengan motor baru Honda. Dengan beberapa uji coba yang dilakukan di Sepang dan Mandalika, membuatnya semakin yakin bahwa Honda bisa bersaing kembali di musim 2022.
"Saya mulai menyatu dan merasakan motor itu (Honda RC213V) dalam diri saya. Slide dari motor juga sudah begitu terasa. Saya ingin mengonfirmasi ini semua perubahan ini di Qatar nanti (pembukaan MotoGP 2022)," ujar Marquez.