Jakarta, IDN Times - Atlet ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu masih menunggu kelanjutan nasibnya usai menjalani tur Eropa 2025. Turun di dua turnamen, hasil Apriyani bisa dibilang tak cukup memuaskan.
Turun berlaga bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti, Apriyani tumbang di perempat final Orleans Masters (4-9 Maret 2025). Sepekan setelahnya, Apriyani/Fadia kandas di 16 besar All England (11-16 Maret 2025).
Apriyani/Fadia terpaksa kembali dipisah. Sebab, Fadia akan menjalani persiapan untuk turun di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025 di Ningbo, China pada 8-13 April 2025. Fadia bahkan turun di dua nomor, yakni ganda putri bersama Lanny Tria Mayasari dan ganda campuran bersama Dejan Ferdinansyah.
Ini membuat Apriyani belum mengetahui bagaimana kelanjutan nasibnya pada turnamen berikutnya.
“Tunggu aja tanggal mainnya lah, ditunggu. Yang pastinya pelatih, Pelatnas pun juga, PBSI, mau yang terbaik dan sekarang kan PBSI juga sangat amat terbuka untuk saling ngobrol. Jadi yang pastinya selalu ada evaluasi per tiga bulan, per pertandingan itu pasti selalu ada evaluasi,” kata Apriyani kepada jurnalis di Pelatnas PBSI Cipayung beberapa waktu lalu.
Apriyani memastikan dirinya masih akan turun bertanding dalam turnamen selanjutnya. Namun, peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo tersebut belum dapat memberikan informasi turnamen terdekat apa yang akan diikutinya.
“Pasti akan ada pertandingan, aku pasti ada pertandingan, gitu. Tunggu saja lah. Yang penting tadi yang jawaban gak turun (level). Pokoknya pasti main. Ya, pokoknya tunggu aja, biar kali ini jadi surprise,” kata dia.
Ditanya soal peluang ganti pasangan atau pindah ke sektor ganda campuran, Apriyani enggan memberikan komentar lebih jauh.
“Gak tahu lah, gak tahu,” kata Apriyani.
Hal senada juga disampaikan asisten pelatih ganda putri pelatnas PBSI, Nitya Krishinda Maheswari.
“Kita lihat nanti,” kata Nitya singkat saat ditanya soal apakah Apriyani akan tetap berpasangan dengan Fadia.
“Kita lihat nanti. Ditunggu saja pasti ada kabarnya,” lanjut Nitya menjawab pertanyaan soal kemungkinan Apriyani pindah sektor.