Mengapa Banyak Pembalap Formula 1 Tinggal di Monako?

24 Mei 2024, 07:22 WIB

Ahmad Dyandra Rama Putra Bagaskara

Sirkuit Monte Carlo (formula1.com)

Intinya sih...

Monako adalah tempat tinggal banyak pembalap Formula 1, termasuk para mantan pembalap seperti Lewis Hamilton, Nico Rosberg, dan Jenson Button.
Orang asing yang tinggal di Monako harus membayar pajak besar, namun, mereka akan dibebaskan dari beberapa jenis pajak setelah tinggal selama setengah tahun.
Monako dikenal sebagai negara yang aman untuk para public figure seperti pembalap Formula 1 karena undang-undang fotografi yang ketat dan adanya CCTV di mayoritas area.

Monako, negara kecil yang berada di Benua Eropa, terkenal sebagai rumahnya para miliarder. Di sana tinggal banyak miliarder dengan gaya hidup glamor dan bergelimang harta. Punya mobil mewah dan tinggal di apartemen atau hotel elit sudah menjadi hal lumrah di sana. Tak ayal jika Monako dijuluki sebagai The Billionaire's Playground (Taman Bermain Para Miliarder).

Selain dikenal sebagai rumahnya para miliarder, Monako juga dikenal sebagai pilihan tempat tinggal banyak pembalap Formula 1. Untuk musim Formula 1 2024 saja tercatat ada sembilan pembalap Formula 1 yang tinggal di Monako. Mereka adalah Lewis Hamilton, Alexander Albon, Charles Leclerc, Nico Huelkenberg, George Russel, Valtteri Bottas, Lando Norris, Sergio Perez, dan Max Verstappen.

Selain itu, sejumlah mantan pembalap Formula 1 juga banyak yang memilih Monako sebagai domisili. Beberapa di antaranya, seperti Nico Rosberg, Jenson Button, Nyck de Vries, Paul di Resta, David Coulthard, dan Mika Hakkinen. Mereka telah menetap di sana dalam kurun waktu yang cukup lama.

Pernahkah kamu penasaran apa saja alasan yang membuat Monako begitu digandrungi pembalap Formula 1 untuk menjadi tempat tinggal?

1. Ada keringanan pajak untuk orang asing yang sudah menetap selama setengah tahun

Sirkuit Monte Carlo (fia.com)

Bagi orang asing yang ingin tinggal di Monako, mereka memang perlu menyiapkan kocek yang cukup besar. Sebab, orang asing yang ingin tinggal di sana diwajibkan untuk membayar pajak sebesar 500 ribu pound sterling. Jika dikonversi ke dalam kurs rupiah saat ini, jumlah tersebut setara dengan Rp10,2 miliar.

Meski begitu, orang asing yang sudah tinggal di Monako selama setengah tahun atau kurang lebih hanya 6 bulan saja bakal dibebaskan dari beban pajak. Mereka akan dibebaskan dari beberapa jenis pajak, seperti pajak penghasilan, pajak properti, pajak daerah, dan pajak keuntungan modal. Keringanan pajak ini yang membuat banyak pembalap Formula 1, dan banyak public figure dari berbagai bidang lainnya, memilih tinggal di Monako.

2. Terkenal sebagai negara yang aman untuk sosok public figure

Lewis Hamilton (kanan) dan George Russell (kiri) (formula1.com)

Monako dikenal sebagai negara yang aman untuk sosok public figure, tak terkecuali pembalap Formula 1. Di sana mereka lebih aman dari kejaran seorang paparazzi. Paparazzi sendiri adalah julukan untuk seorang fotografer independen yang kerap membuntuti seorang public figure untuk "mencuri" gambar-gambar aktivitas yang sedang dilakukan public figure.

Bukan tanpa alasan, di Monako ada undang-undang fotografi yang terbilang ketat. Di sana tiap orang yang ingin melakukan kegiatan fotografi harus terlebih dahulu mendapatkan izin tertulis dari pemerintah. Aturan ini membuat paparazzi tidak bisa dengan bebas berkeliaran melakukan aksinya.

Selain itu, dilansir Crash, mayoritas area di Monako juga sudah terpantau CCTV. Hal ini membuat semua tempat di sana memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Pelaku kejahatan akan berpikir dua kali jika ingin melancarkan aksi-aksi jahatnya.

3. Memiliki kondisi cuaca yang pas

Sirkuit Monte Carlo (formula1.com)

Monako adalah negara beriklim mediterania. Suhu terdingin di sana mencapai 8 derajat celcius, sedangkan cuaca terpanas di sana mencapai 24 derajat celcius. Kondisi cuaca seperti ini cocok untuk pembalap Formula 1 yang dituntut memiliki kondisi fisik prima sepanjang musim. Sebab, cuaca seperti ini membuat suhu di Monako tidak begitu panas dan tidak pula begitu dingin.

Selain itu, Monako juga memiliki sinar matahari yang cerah. Iklim seperti ini tentu sangat cocok bagi pembalap Formula 1 yang didominasi oleh orang-orang asal Eropa. Iklim yang sehat dengan sinar matahari yang cukup akan sangat ideal untuk para pembalap menjaga kondisi fisik mereka.

4. Akses yang terjangkau

Sirkuit Monte Carlo (formula1.com)

Aksesibilitas di Monako juga sangat terjangkau. Lokasinya dekat dengan negara-negara arena balapan Formula 1 sering digelar, seperti Prancis dan Italia. Ini tentu sangat memudahkan mobilitas para pembalap Formula 1 ketika mereka sedang berada di race week.

Apalagi, GP Monako juga kerap digelar sesudah GP Italia. Hal ini membuat mobilitas pembalap ke Monako usai melakoni balapan di Italia menjadi cukup mudah. Mereka tidak perlu menempuh perjalanan terlalu lama untuk bisa sampai ke Monako.

Selain beberapa alasan umum yang telah diulas di atas, tentu tiap pembalap hingga mantan pembalap F1 yang memilih tinggal di Monako punya alasan dan preferensi masing-masing terkait keputusan ini. Sebagai sebuah negara kecil dengan segudang keindahan, Monako mungkin juga menawarkan taraf hidup dan kenyamanan tinggi bagi para penduduknya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.