Jakarta, IDN Times - Attack Mode menjadi salah satu pembeda antara Formula E dengan Formula 1. Fitur ini merupakan salah satu komponen yang tersaji dalam setir di setiap mobil dan bisa digunakan setiap balapan.
Baru diperkenalkan pada musim kelima Formula E, Attack Mode pada dasarnya merupakan fitur yang menambah daya listrik dalam setiap mobil pembalap. Daya mobil bertambah 25 kilowatt pada musim kelima. Kemudian, sejak musim keenam dan tujuh, daya dinaikkan menjadi 35 kilowatt.
Cara kerja fitur ini sama seperti NOS dalam mobil balap. Namun, ada aturan ketat terkait penggunaan Attack Mode di Formula E.
Penggunaan Attack Mode dibatasi di setiap balapan. Jumlah dan durasinya baru akan diumumkan jelang balapan dimulai.
Pun, tak sembarangan fitur ini digunakan. Attack Mode baru bisa dipakai di beberapa titik sirkuit. Nah, di Jakarta International E-Prix Circuit, Attack Mode bisa dipakai pada tikungan 16.
Fitur Attack Mode juga harus diaktifkan di putaran terakhir balapan. Namun, pembalap tak wajib buat menggunakannya.
Jika ada bendera kuning berkibar atau mobil pengaman berkeliling, maka Attack Mode harus dimatikan.
Fitur Attack Mode dihadirkan agar setiap tim dan pembalap bisa memberikan warna baru dalam setiap lomba. Sebab, dengan fitur ini, setiap tim dan pembalap harus menyusun strategi yang pas agar bisa berkompetisi dengan ketat.