BlazePod merupakan perangkat pelatihan yang mengandalkan satu atau lebih tombol berdiameter sekitar 9—10 sentimeter dengan bagian atas yang transparan. Tombol BlazePod disematkan sensor sentuhan dan lampu LED yang dapat memancarkan delapan warna berbeda. Dalam pemakaiannya, perangkat ini perlu terhubung dengan ponsel melalui aplikasi yang dirancang khusus produsen BlazePod.
BlazePod dibangun perusahaan dengan nama sama. Didirikan Yaniv Shneiderman dari Israel pada 2017 silam, BlazePod ini dibuat untuk melatih dan mempertajam kualitas refleks penggunanya. Dalam aspek ini, per Januari 2022, BlazePod telah digunakan sekitar 300 ribu atlet profesional dan amatir di seluruh dunia dari berbagai macam cabang olahraga, misalnya sepak bola, bola basket, bahkan bisbol.
Saat digunakan, tombol BlazePod tertentu akan menyala. Pengguna harus secepat mungkin menyentuh tombol tersebut. Catatan reaksi dari respons pengguna kemudian tercatat di aplikasi yang terkoneksi via bluetooth.
"(Perangkat) ini lucu, tetapi para profesional sangat menyukainya. Anda akan menjalani sesi latihan yang intens ini, tetapi Anda tahu bahwa ini akan menyenangkan, (dan) ini akan menjadi pengalaman yang mirip dengan sebuah permainan," ungkap Shneiderman.
Di internal organisasi Red Bull yang mencakup tim utama Red Bull dan tim pendukung AlphaTauri, pelatihan dengan perangkat BlazePod adalah persiapan yang umum dilakukan sebelum balapan. Mengutip GPblog, Max Verstappen dan Sergio Perez yang berseragam tim utama Red Bull dilaporkan berlatih dengan metode ini. Demikian pula dengan pembalap dari tim pendukung, yakni AlphaTauri. Mantan pembalap Red Bull yang kini membela Williams, Alexander Albon, adalah pengguna awal BlazePod.