Jacky Ickx, pemenang GP Prancis 1968 (commons.wikimedia.org/Gillfoto)
Kobaran api tidak bisa lekas dipadamkan. Mobil Jo Schlesser bahkan hampir habis dilahap api. Ia pun tewas terbakar sebelum api sukses dipadamkan. Jenazahnya baru dapat dievakuasi 15 menit setelah kecelakaan.
Dalam sebuah rekaman video, terlihat Schlesser yang terbujur kaku di sisi kiri lintasan. Setelah mendatangkan truk pemadam kebakaran, para petugas akhirnya berhasil menetralkan nyala api. Jenazah pembalap berkumis tebal ini pun ditarik lebih dalam ke sisi kiri lintasan, kemudian diboyong pergi menggunakan tandu.
Mengingat longgarnya prosedur Formula 1 pada saat itu, tidak heran sesi balapan tetap dilangsungkan. Selama beberapa putaran, sejumlah mobil balap melesat kencang di samping para petugas yang sedang berjibaku memadamkan api. Balapan GP Prancis 1968 berjalan seperti tidak terjadi apa-apa.
Jacky Ickx dari Ferrari lalu memenangi balapan setelah bertarung selama hampir 2 jam 30 menit di lintasan Sirkuit Rouen-les-Essarts. Rekan satu tim Schlesser, Surtees, yang mengemudikan mobil RA301 finis sekitar 2 menit di belakang Ickx. Posisi ketiga diraih kompatriot Surtees, Jackie Stewart, yang berseragam Matra.
Menurut penelusuran, Schlesser dikebumikan di Pemakaman Malzeville yang ada di Malzeville, Meurthe-et-Moselle, Lorraine, Prancis. Ia meninggalkan seorang anak perempuan berusia 12 tahun. Jo Schlesser sendiri dikenal sebagai figur periang yang memiliki bakat brilian.
Sekitar setahun sebelum kematian Schlesser, seorang pembalap juga mengalami kecelakaan fatal di Sirkuit Rouen-les-Essarts. Seusai kematian Schlesser, F1 tak lagi mengadakan pekan balap di sirkuit yang terletak sejauh 12 kilometer di selatan Rouen ini. Meski begitu, sirkuit ini masih terus menjadi tuan rumah bagi beberapa kompetisi balap hingga 1993.