Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menyatakan saat ini persiapan Indonesia untuk menggelar Piala Dunia Basket 2023 hampir rampung. Kurang lebih, persiapan sudah mencapai angka 97 persen.
"Jadi, saya rasa persiapan untuk fisik itu sudah 97 persen. Kini, tinggal landscape dan interiornya, dan ada beberapa catatan yang perlu disiapkan. Saya rasa, untuk pelaksanaannya sudah berjalan lancar," ujar Dito di Kemenpora, Senin (10/4/2023).
Dito mengaku tidak begitu khawatir dalam persiapan Piala Dunia Basket 2023. Sebab, Indonesia sudah berpengalaman menggelar FIBA Asia Cup 2022. Hal ini jadi modal tersendiri bagi Indonesia.
"Saya rasa, dengan pengalaman Perbasi menggelar FIBA Asia Cup tahun lalu, memang sudah biasalah. Jadi, dari segi penyelenggaraan, saya rasa akan aman dan nyaman," tutur Dito.
Rencananya, test event Piala Dunia Basket akan digelar pada Juni 2023 mendatang. Tidak cuma test event, nantinya juga akan ada uji venue yang dihelat. Selain itu, akan ada beberapa promosi dan roadshow yang dilakukan oleh panitia.
"Untuk test event dan venue itu ada di Juni 2023. Promosi pasti dari tim panitia sudah melakukan komunikasi, dan ada maskot, nanti mungkin ada roadshow, kemungkinan disajikan di IBL," ujar Dito.
Meski persiapan sudah mencapai angka 97 persen, bukan berarti tidak ada pembenahan yang harus dilakukan. Dito berujar, ada hal-hal yang masih menjadi catatan jelang Piala Dunia Basket 2023 mendatang.
"Catatannya itu seputar visa masuk, bea cukai, teknis administrasi lah, jadi bukan persiapan yang signifikan, tapi ya penting juga. Karena tadi saya berikan arahan, ini event internasional, hal sekecil apapun menjadi penting jika terlewatkan," ujar Dito.
Piala Dunia Basket 2023 diselenggarakan pada 25 Agustus - 10 September mendatang. Indonesia menjadi tuan rumah bersama dua negara Asia lain, yakni Jepang dan Filipina. Drawing akan dilaksanakan pada 29 April di Manila, Filipina.