Menpora: Timnas Basket Harus Lolos FIBA World Cup 2023

23 Jun 2022, 22:38 WIB

Instagram/@perbasi.ina

Jakarta, IDN Times - Beban tinggi diberikan pemerintah kepada Timnas basket Indonesia. Usai mematahkan dominasi Filipina di Asia Tenggara, Timnas basket kini diminta berprestasi di FIBA Asia Cup 2022 demi bisa lolos ke FIBA World Cup 2023.

Menpora RI, Zainudin Amali, menyampaikan harapan tersebut saat menerima audiensi PP Perbasi di kantor Kemenpora, Senayan, Kamis (23/6/2022). Zainudin meminta agar Perbasi membentuk tim yang tangguh agar Indonesia tak cuma jadi penonton di event tersebut.

"Mereka harus menang. Kalau tidak menang, gak main di FIBA World Cup. Jangan sampai kita hanya sebagai penyelenggara, kan menyedihkan," kata Zainudin kepada awak media, Kamis (23/6/2022).

1. Optimisme Menpora dan PP Perbasi sudah tinggi

Audiensi Menpora dan PP Perbasi di kantor Kemenpora, Kamis (23/6/2022). (IDN Times/Tino Satrio)

Rangkaian FIBA Asia Cup rencananya akan digelar di Istora Senayan, Jakarta, 12-24 Juli 2022 mendatang. Indonesia menegaskan sudah matang dalam menggelar persiapan jelang turnamen itu.

Secara teknis pula, Timnas basket dianggap siap tempur. Sekretaris Jenderal Perbasi, Nirmala Dewi, menyatakan rapor Timnas basket cukup bagus sepanjang masa uji coba. Apalagi, lawan-lawannya tak enteng, yakni klub-klub basket dari divisi pertama Australia. Dari delapan pertandingan, mereka sukses memenangkan lima laga.

"Kami mendapat lima kemenangan dari delapan laga. Ini satu semangat untuk kami dan tanda baik. Masih ada satu pertandingan lagi sebelum Timnas kembali ke Tanah Air," kata Nirmala Dewi.

2. Emas di SEA Games jadi modal positif

Instagram/@perbasi.ina

Prestasi Timnas basket di SEA Games 2021 Hanoi juga jadi salah satu modal positif. Sebab, mereka mampu mencatatkan sejarah dengan meraih emas untuk pertama kalinya. Menariknya lagi, emas itu diraih setelah menghentikan dominasi sang raksasa, Filipina.

"Ini tentu jadi satu tambahan motivasi buat kami," ujar Nirmala Dewi.

3. Tantangannya lebih berat

Instagram/@perbasi.ina

Namun, mengalahkan Filipina saja bukan menjadi patokan utama. Sebab, di Piala Asia nanti Timnas basket akan menghadapi lawan-lawan yang jauh lebih tangguh.

Mereka harus menghadapi sejumlah tim kuat di Grup A seperti Arab Saudi, Yordania, hingga sang juara bertahan, Australia. Menyikapi persaingan ini, Perbasi tak mau muluk-muluk, cukup bisa ke delapan besar Asia agar lolos Piala Dunia.

"Semoga kami bisa lolos delapan besar Asia," kata Nirmala Dewi.