Semua perbaikan yang dilakukan mulai membuahkan hasil. Pada seri Inggris 2021 di Sirkuit Silverstone, Aleix Espargaro finis P3 yang merupakan podium pertama bagi Aprilia. Dalam semusim, Espargaro bisa mengumpulkan 120 poin dan menempati peringkat ke-8 klasemen.
Aprilia tak berpuas diri. Pada musim 2022, mereka berhasil membuat mesin yang lebih bertenaga. Mereka pun mengembangkan sasis baru sehingga cengkeraman ban belakang lebih mantap dan motor lebih bisa diajak bermanuver. RS-GP jadi makin kompetitif di atas lintasan.
Aleix Espargaro sebagai ujung tombak Aprilia jadi mampu tampil garang. Di seri Argentina, Aprilia sukses mendapatkan hasil yang selama ini mereka impikan. Espargaro merebut pole position, lalu menang di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
Pada akhir musim, Espargaro mengumpulkan 6 podium termasuk 1 kemenangan. Ia duduk di peringkat ke-4 klasemen dengan raihan 212 poin. Selisihnya hanya 7 poin dari Enea Bastianini (Gresini Ducati) yang berada satu peringkat di atasnya.
Maverick Vinales, tandem Espargaro di Aprilia, juga bisa mendulang 122 poin. Keduanya membawa Aprilia menempati peringkat ke-3 dalam klasemen konstruktor, tepat di belakang Ducati dan Yamaha. Hasil apik sepanjang 2022 membawa Aprilia terbebas dari status tim konsesi.
Memasuki 2023, Aprilia masih bisa bersaing di barisan depan. Hasil paling membanggakan terjadi saat Espargaro dan Vinales finis P1 dan P2 bersamaan di seri Catalunya. Pertama kalinya dalam sejarah, dua pembalap Aprilia bisa finis terdepan.
Mulai musim 2023 pula Aprilia tak lagi menurunkan dua pembalap. Untuk pertama kalinya pabrikan Noale memiliki tim satelit di kelas premier. Data yang mereka dapatkan di lintasan bisa berguna untuk pengembangan RS-GP.
Pada 2024, Aprilia mencoba melawan dominasi Ducati. Kemenangan main race Vinales di seri Amerika Serikat adalah satu-satunya kemenangan non-Ducati musim itu. Sedangkan Aleix masih bisa merebut beberapa podium di sesi sprint.
Sayangnya, musim ini merupakan tahun terakhir Aleix Espargaro sebelum pensiun. Vinales pun hengkang ke pabrikan lain. Aprilia ditinggalkan dua pembalap kampiunnya.
Kendati begitu, mulai 2025 Aprilia bakal diperkuat pembalap berstatus juara dunia. Jorge Martin, yang merebut titel bersama Ducati, berpasangan dengan Marco Bezzecchi. Di tim satelit, ada Raul Fernandez dan juara dunia Moto2, Ai Ogura. Bersama para pembalap anyar ini, bisakah Aprilia menjaga tradisi pemenang yang sudah terbangun?