Sebelum memulai Formula 1 musim 2022, sejumlah persiapan dilakukan oleh para tim dan pembalap, tak terkecuali Mick Schumacher. Pembalap asal Jerman itu juga kini tengah bersiap menyongsong musim baru yang memang benar-benar baru untuk dirinya dan tim.
Namun, persiapan Mick Schumacher mengalami masalah. Ini karena Haas yang tak memiliki simulator untuk menjajal mobil versi 2022.
Umumnya, salah satu persiapan yang dilakukan oleh para pembalap jelang bergulirnya musim baru adalah mencoba simulator di markas tim. Nantinya, simulator akan diatur sedemikian rupa menyesuaikan dengan setelan mobil. Dari situ pembalap dan juga tim bisa sama-sama mengevaluasi komponen apa saja perlu mengalami peningkatan.
Namun, dilansir Racing News 365 Haas tidak memiliki simulator di markas mereka. Padahal, mereka adalah tim yang lebih dulu bekerja mengembangkan mobil versi 2022 dibanding tim lainnya.
Alhasil, Mick Schumacher dan Nikita Mazepin tidak bisa merasakan menjajal melalui simulator sebelum benar-benar mengendarai mobil aslinya pada tes pramusim di Barcelona. Tes pramusim di Circuit de Barcelona-Catalunya akan digelar pada 23-25 Februari 2022.
Meski mengalami kendala dalam persiapan, Mick Schumacher mengaku sudah tak sabar untuk menghadapi era baru Formula 1 di musim 2022. Ia pun mengakui bahwa kesempatannya menjajal mobil versi terbaru adalah saat tes di Barcelona.
“Itu akan menjadi hal baru dan aku menantikannya. Kami tidak memiliki simulator saat ini. Namun, itu seharusnya berubah untuk tahun depan. Aku pikir aku hanya akan mengendarai mobil untuk pertama kalinya pada tes Barcelona,” kata Mick.
Pada musim 2021, Mick Schumacher memanfaatkan ketatnya kompetisi untuk beradaptasi dengan kondisi yang ada. Namun, anak kandung Michael Schumacher itu optimis Haas punya mobil lebih bagus dari musim sebelumnya mengingat tim yang dikepalai Guenther Steiner lebih dulu mengalihkan fokus ke pengembangan mobil versi terbaru.
“Pertanyaan besarnya adalah seberapa besar itu akan membawa kita. Tim-tim lain tak memiliki dummies yang bekerja untuk mereka. Mereka tahu ke mana arahnya. Kami harus menunggu dan melihat.
Semoga kami memiliki sesuatu pada mobil kami yang akan memberi kami sedikit keuntungan. Setidaknya keuntungan itu muncul di awal musim,” jelas Mick dikutip Scuderiafans.com.
Meski berharap pada perubahan regulasi teknis yang baru, Mick Schumacher tetap merasa tim-tim besar akan mendapat banyak keuntungan seiring kejuaraan berjalan. Pembalap bernomor mobil 47 itu memperkirakan pada awal musim persaingan sesama pembalap akan berjalan ketat di atas lintasan.
“Harapannya bahwa semua orang akan menjadi lebih dekat dan Anda bisa membalap satu sama lain. Mungkin itu akan terjadi di awal. Pada akhirnya, tim-tim biasa akan mundur kembali. Pertanyaannya adalah seberapa besar.”
Mick Schumacher menjalani musim perdananya di Formula 1 pada tahun 2021 lalu. Bersama Haas, Mick belum memperoleh poin sama sekali. Finis terbaiknya saat balapan adalah posisi ke-12 pada GP Hungaria.
Dengan Haas yang lebih dulu melakukan pengembangan mobil untuk musim 2022, harapan Mick untuk bisa tampil lebih baik tentunya muncul. Namun, bisakah itu terealisasikan saat balapan bergulir? Kita nantikan saja.