Lembaran baru akan dijalani Mick Schumacher di Formula 2023. Ia akan bertugas sebagai pembalap cadangan Mercedes usai 2 musim memperkuat Haas.
Mick Schumacher tak khawatir dirinya gagal mengamankan kursi balap musim ini. Ia masih yakin akan memperoleh kesempatan membalap lagi di Formula 1 selepas musim 2023 tuntas.
Mick Schumacher kehilangan kursi balap di Haas usai pihak tim memilih Nico Hulkenberg sebagai tandem Kevin Magnussen. Itu bersamaan dengan kontrak pembalap asal Jerman itu yang habis pada akhir musim lalu.
Tak hanya itu, Mick Schumacher juga pisah jalan dengan Ferrari setelah menjalin kerja sama sejak 2019. Mick Schumacher bergabung sebagai salah satu pembalap dalam Ferrari Driver Academy (FDA).
Tak butuh waktu lama untuk Mick Schumacher menemukan tim baru. Mercedes langsung merekrutnya untuk mengemban tugas sebagai pembalap cadangan.
Tak hanya untuk Mercedes, pembalap berusia 23 tahun tersebut juga bisa dipakai McLaren sebagai pembalap cadangan jika dibutuhkan. Itu sesuai kesepakatan yang terjalin antara McLaren dan Mercedes.
"Mick Schumacher adalah pembalap muda bertalenta. Kami senang memilikinya dalam tim. Dia pekerja keras, tenang, dan punya pendekatan yang bersifat metodis. Ia masih lapar untuk belajar dan berkembang sebagai seorang pembalap," kata Toto Wolff, Team Principal Mercedes, dilansir BBC.
Mick Schumacher masih optimistis akan mendapat satu kursi balap selepas musim 2023. Meski begitu, ia juga sadar tak bisa menjamin hal tersebut bisa didapat pada musim 2024 mendatang.
"Pastinya tak ada jaminan aku akan kembali ke grid pada 2023. Namun, aku ada dalam posisi yang nyaman saat ini. Aku merasa aku bisa belajar dan mendapat hasil maksimal tahun ini walau tidak membalap. Dengan hasil yang aku tunjukkan di kategori junior dan juga di Formula 1, aku yakin akan ada peluang," ucap Mick dikutip Racing News 365.
Mick Schumacher mengakui opsi menjadi pembalap cadangan bukanlah pilihan pertamanya. Walau begitu, ia merasa Mercedes adalah tempat yang tepat menumbuhkan kemampuan sebelum datangnya kesempatan kembali ke grid balap.
"Ini mungkin bukan langkah yang aku inginkan. Akan tetapi, aku pikir tentunya ini adalah cara lain mengembangkan kemampuan balapku dan membuktikan diri sebagai seorang pembalap," jelas Mick.
Tugas sebagai pembalap cadangan tak bisa dianggap enteng. Pasalnya, meski tak ikut balapan, seorang pembalap cadangan harus siap jika tim membutuhkan tenaganya ketika pekan balap berlangsung.
Melansir Autosport, pembalap cadangan akan bersiaga selama pekan balap andai pembalap utama tidak bisa ikut balapan karena kondisi tertentu. Oleh karena itu, mereka akan hadir pada hampir setiap pekan balap dan menyaksikan balapan di pitbox.
Tak hanya itu, pembalap cadangan juga punya andil dalam membantu tim dalam pengembangan mobil. Mereka akan bekerja dengan menggunakan simulator di markas tim.