Mick Schumacher sempat merasakan ketatnya persaingan di Formula 1 pada 2021–2022 bersama Haas. Sebelumnya, ia berstatus sebagai pembalap tes untuk tim tersebut pada 2020. Mick datang ke Formula 1 dengan status sebagai juara Formula 2 2020.
Perjalanan Mick sepanjang memperkuat Haas mengalami pasang surut. Pada musim perdana, ia bernasib sama seperti rekan setimnya, Nikita Mazepin, yang tak berhasil meraih poin. Hasil tersebut menempatkan Haas di posisi juru kunci dalam klasemen konstruktor.
Pada 2022, Mick masih sering berkutat di barisan belakang. Walau begitu, ia tercatat mampu finis di zona poin sebanyak dua kali. Hal tersebut terjadi saat finis kedelapan di GP Inggris dan menuntaskan balapan di posisi keenam saat GP Austria.
Torehan tersebut membuat Mick menduduki posisi ke-16 lewat perolehan 12 poin. Walau begitu, peringkatnya berada di bawah Kevin Magnussen yang bercokol di posisi ke-13. Kebersamaan Mick dengan Haas tak berlanjut selepas musim 2022 setelah tim memilih Nico Huelkenberg.
Setelah tak lagi mendapat kursi balap, Mick Schumacher menerima tawaran Mercedes untuk menjadi pembalap cadangan pada 2023. Pengumuman itu disampaikan setelah Ferrari mengakhiri kerjasama dengan pembalap yang kini berusia 25 tahun. Mick menjadi bagian dari Ferrari Driver Academy pada 2019. Setelah itu, Mick memutuskan tak lagi bersama Mercedes pada akhir 2024 untuk sepenuhnya fokus memperkuat Alpine di WEC.