Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tim Formula 1 Adrian Newey sebelum Aston Martin

ilustrasi F1 (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi F1 (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Adrian Newey resmi bergabung bersama Aston Martin sebagai kepala divisi desain
  • Newey membela lima tim Formula 1 sebelum Aston Martin, mulai dari March hingga Red Bull
  • Prestasi Newey di setiap tim Formula 1 yang dibelanya, termasuk podium dan kemenangan yang berhasil diraih
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Adrian Newey kini sudah resmi bergabung bersama Aston Martin. Di tim tersebut, Newey menjabat sebagai kepala divisi desain yang bertugas mengembangkan mobil agar tampil kompetitif. Untuk mengemban tugas ini, ia sudah mulai bekerja per 1 Maret 2025 lalu. 

Sebelum membela Aston Martin, Newey tercatat sudah melanglang buana di sejumlah tim Formula 1 ternama. Sebab, sebagai seorang insinyur beken di Formula 1, jasanya banyak dibutuhkan berbagai tim agar mereka bisa merajai balapan. Berikut lima tim Formula 1 yang pernah dibela Newey sebelum Aston Martin. 

1. Adrian Newey mengawali kariernya bersama March

Adrian Newey mengawali kariernya di Formula 1 pada 1980-an. Kala itu, usai lulus dari jurusan Teknik Aeronautika Southampton University, ia bergabung bersama tim Formula 1 milik Emerson Fittipaldi, March. Ia ditugaskan untuk mengembangkan mobil milik March di Formula 1 1988 dan 1989.

Kontribusi Newey selama membela March terbilang memuaskan. Sebab, mobil Formula 1 buatannya sukses membawa Ivan Capelli menaiki podium sebanyak tiga kali pada musim 1988. Bahkan, pada musim itu, performa mobil March juga sempat beberapa kali merepotkan dominasi Alain Prost bersama Williams.  

Namun, performa March mengalami penurunan pada musim 1989. Kala itu, mereka sama sekali tidak meraih podium. Satu-satunya hasil yang patut dibanggakan pada musim tersebut adalah finis di posisi ke-7 di beberapa balapan yang mereka lakoni.

2. Mulai membela Leyton House pada 1990

Pada 1990, March mengganti nama mereka menjadi Leyton House. Saat itu, tim sedang mengalami beberapa masalah sehingga banyak karyawan yang mengundurkan diri. Kendati begitu, Adrian Newey memilih tetap bertahan.

Meski sedang mengalami berbagai masalah, performa Leyton House di Formula 1 1990 terbukti lebih baik daripada musim sebelumnya. Pada musim tersebut, Ivan Capelli lagi-lagi mampu mempersembahkan podium untuk Leyton House. Ia mempersembahkan satu podium usai finis ke-2 di GP Prancis. Pencapaian ini menjadi satu-satunya prestasi yang bisa dibanggakan oleh Leyton House sepanjang musim 1990. 

3. Direkrut Williams pada 1991

Formula 1 1990 menjadi musim terakhir Adrian Newey bersama Leyton House. Sebab, ia hijrah ke Williams untuk bertugas sebagai kepala divisi desain pada musim selanjutnya. Williams memutuskan untuk merekrut Newey agar bisa membantu mereka mengembangkan mobil di Formula 1 1991.

Newey sendiri membela Williams selama 7 tahun, yakni dari 1991 hingga 1997. Selama itu, ia tercatat sudah membantu Williams menjadi tim paling dominan di Formula 1. Dengan kemampuan mendesain mobil yang kompeten, Newey menjadi tokoh kunci yang mengantarkan Williams meraih 7 gelar juara dunia pembalap, 5 gelar juara dunia konstruktor, dan 126 podium, yang 59 di antaranya adalah podium kemenangan.    

4. Mulai membela McLaren pada 1998

Pada 1998, Adrian Newey direkrut oleh McLaren untuk menjadi direktur teknis. Debutnya bersama McLaren kala itu berjalan mulus. Newey langsung mampu mengantarkan Mika Hakkinen menjadi juara dunia Formula 1 dengan mobil ia buat. Selain itu, ia juga berhasil mengantarkan McLaren menjadi juara dunia konstruktor di Formula 1 1998 dan 1999.

Newey tercatat membela McLaren selama 9 tahun, yakni dari 1998 hingga 2006. Selama itu, Newey sudah mengantarkan McLaren meraih 125 podium, yang 41 di antaranya adalah podium kemenangan. Selain itu, ia juga berhasil membawa McLaren  meraih 1 gelar juara dunia konstruktor dan 2 gelar juara dunia pembalap.  

5. Pindah ke Red Bull pada 2007

Usai membela McLaren selama 9 musim, Adrian Newey memutuskan bergabung dengan Red Bull sebagai direktur teknis pada 2007. Debut Newey bersama tim berlogo banteng itu sebetulnya tidak sebaik ketika debut bersama McLaren. Sebab, pada debutnya, Newey hanya bisa membantu Red Bull meraih satu podium.   

Kendati begitu, Newey mampu memperlihatkan tajinya pada musim-musim berikutnya. Sejak musim 2009, ia mampu mengantarkan Red Bull meraih banyak podium dan kemenangan lewat mobil yang ia desain. Bahkan, ia juga mampu mempersembahkan beberapa gelar juara dunia pembalap dan konstruktor untuk tim yang bermarkas di Austria tersebut.

Newey tercatat membela Red Bull selama 19 tahun, yakni dari 2007 hingga 2024. Pada Mei tahun lalu, Newey memutuskan hijrah ke Aston Martin. Kala itu, Newey sempat terlibat sejumlah intrik dengan bos Red Bull, Christian Horner. Intrik inilah yang ditengarai menjadi dalang utama mengapa Newey memutuskan resign dari Red Bull.

Selama 2007 hingga 2024, Newey sudah membantu Red Bull meraih banyak prestasi. Newey tercatat sudah mengantarkan Red Bull meraih podium 277. Dari jumlah tersebut, 120 di antaranya merupakan podium kemenangan. Selain itu, ia juga sudah membantu Red Bull meraih 8 gelar juara dunia pembalap dan 6 juara dunia konstruktor.

Dari kelima tim Formula 1 di atas, Red Bull menjadi tim yang paling lama dibela Adrian Newey. Oleh karena itu, kabar hengkangnya sang maestro dari Red Bull pada 2024 lalu membuat geger para pencinta Formula 1. Sebab, tidak ada yang mengira Newey bakal cabut dari tim yang sudah ikut membesarkan namanya tersebut. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ahmad Dyandra Rama Putra Bagaskara
EditorAhmad Dyandra Rama Putra Bagaskara
Follow Us