https://aflahul.wordpress.com
Di era 1970 – 1980an, balap sepeda Indonesia cukup disegani di kawasan Asia Tenggara. Suharto menjadi saksi sejarah masa kejayaan tersebut. Bersama ketiga rekannya, Ia berhasil merebut medali emas pada Sea Games 1979 di Malaysia untuk nomor “Team Time Trial” jarak 100 km. Di Sea Games 1977 ia juga berhasil memperoleh dua medali perak.
Hingga kini ia mengabadikan kenangan tersebut dengan menyimpan rapi seluruh medali, piagam penghargaan, hingga kliping koran berita kemenangannya pada sebuah kamar kos berukuran 2x3 meter. Suharto memutuskan berhenti menjadi atlet tahun 1981 karena alasan ekonomi.
Pada saat itu, atlet yang berprestasi tidak mendapatkan uang maupun bantuan, melainkan hanya mendapatkan piagam penghargaan. Berbagai profesi pernah dijalaninya, seperti menjadi kernet, jualan ayam, jualan ac bekas, dan hingga kini ia menjadi penarik becak.
Namun naas, di tahun 2011 ia terkena hernia sehingga tidak dapat beraktivitas. Untuk menahan nyeri, Suharto mengikat bagian perutnya dengan ban dalam sepeda. Sembari menahan rasa sakit, ia memberanikan diri meminta bantuan KONI Jatim untuk menjalani operasi pengangkatan hernia. Pihak KONI Jatim bersedia untuk membantu biaya perawatan serta mengupayakan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.