Misteri Anjloknya Performa Golden State Warriors

Selepas laga lawan Raptors, pelatih Warriors, Steve Kerr, mengakui timnya memang benar-benar dihancurkan. Dari selisih 53 poin yang tertera di papan skor, Warriors tampak sekali tidak berdaya di tangan Raptors.

Kerr mengakui timnya memang kerap tampil inkonsisten macam itu di musim ini. Ada beberapa laga ketika Warriors tampil tidak rapi, dan hal itu sukses dimanfaatkan oleh lawan untuk mengalahkan mereka.

Saat tertinggal jauh, para pemain Warriors kerap jatuh mentalnya. Begitu parah, menurut Kerr, sampai tak bisa bangkit dalam waktu singkat.

"Kadang, saya melihat para pemain saya mudah lesu ketika tim dalam kondisi tertinggal jauh. Itulah yang terjadi di laga lawan Raptors. Fenomena ini juga kerap terlihat dalam beberapa laga yang kami jalani musim ini," ujar Kerr, dilansir ESPN FC.

Faktor lain yang membuat Warriors begitu inkonsisten dan labil musim ini adalah kehilangan banyak pemain kunci. Selain sosok Klay Thompson yang harus menepi akibat cedera panjang, Warriors juga beberapa kali mesti kehilangan Stephen Curry dan Draymond Green.

Bagaimanapun, dua pemain ini merupakan tulang punggung tim terutama dalam situasi sulit. Curry yang berposisi sebagai guard adalah distributor bola ulung, sekaligus pemberi ancaman nyata lewat tembakan tiga angka. Sedangkan Green jadi palang pintu di lini pertahanan Warriors.

Nah, di laga lawan Raptors kemarin, Curry dan Green harus absen akibat cedera. Kerr pun tidak menyangsikan, dua sosok itu jadi figur penting terutama ketika tim dalam kondisi tertinggal.

"Saya rasa, tanpa Steph (Curry) dan Draymond (Green), kami kerap tampil kacau, terutama saat tertinggal. Mental kami jadi mudah jatuh saat mereka tidak ada di atas lapangan," ujar Kerr.

Saat Warriors menjadi raja NBA dalam beberapa musim ke belakang, mereka adalah tim yang mengutamakan kolektivitas. Aliran bola cepat, berpadu dengan kemampuan pemain yang saling mengisi, jadi kekuatan Warriors di NBA.

Berkat kekuatan ini pula, mereka mampu menjungkalkan tim dan sejumlah nama besar, termasuk LeBron James. Namun, musim ini, kolektivitas itu kerap hilang. Kerr menyebut, hal inilah yang perlu dibangun kembali oleh Warriors, karena di situ, momen magis kerap tercipta buat Warriors.

"Tim ini terbentuk karena kerja sama, saling membagi bola. Dari situ, magis sering terjadi. Setiap tembakan yang kami lepaskan akan masuk ring jika kami membagi bolanya lebih dulu. Kami sejatinya harus saling mengisi, dan itu kerap tidak terjadi di musim ini," ujar Kerr.