Andrea Dovizioso baru saja menuntaskan tes bersama Aprilia pada 12-14 April 2021. Ia berkesempatan menjajal RS-GP21 di sirkuit Jerez, Spanyol. Bersamaan itu pula rasa penasaran penggemar tentang jalannya tes yang dijalani Dovi pun kian meningkat.
Untuk itu, Dovi memaparkan sejumlah hal termasuk keinginannya kembali ke kejuaraan pada musim 2022 mendatang. Lantas, seperti apa jalannya tes selama tiga hari tersebut?
Kembalinya Dovi menunggangi motor Aprilia menjadi yang perdana sejak terakhir kali terjadi pada 2001. Ketika itu, ia debut di kelas 125cc bersama manufaktur asal Italia tersebut.
Di sisi lain, menyeruaknya kabar Dovi jajal RS-GP21 pada bulan lalu juga munculkan isu terkait comeback dirinya di kejuaraan. Ada spekulasi bahwa ia akan kembali secara penuh atau memanfaatkan peluang wild card. Tapi, saat ini situasi masih dalam pemantauan berbagai pihak.
Terkait tes bersama Aprilia pembalap yang tiga kali meraih runner-up di kelas utama MotoGP itu membeberkan alasannya. Ia menyebut keputusan menerima undangan Aprilia untuk mencoba RS-GP21 adalah pilihan cerdas sembari berharap bisa kembali balapan pada 2022 mendatang.
“Ini karena semangatku masih ada di MotoGP dan aku ingin balapan di tahun depan. Aku pikir itu pilihan cerdas untuk berada di trek dan aku benar-benar bahagia karena Aprilia memberiku kesempatan untuk melakukannya dan dalam cara yang tepat”, paparnya seperti dilansir motorsport.com.
“Saya sangat senang tentang itu dan saya pikir itu positif dalam hal apa pun apakah saya akan balapan tahun depan atau tidak”, lanjutnya.
Selama tiga hari tes di Jerez Dovi lebih berfokus pada sisi ergonomis motor. Ia mengatur posisinya saat menunggangi RS-GP21. Maklum, selama delapan tahun lamanya ia hanya memakai motor Desmosedici milik Ducati.
Ia pun menjelaskan alasan mengapa ia tak ingin ada catatan waktu yang dicatatkan selama tiga hari tes. Ini dikarenakan perihal dirinya yang masih mencari posisi nyaman saat berada di atas motor.
“Berbicara soal catatan waktu, Aku tidak berpikir terlalu serius karena ketika Anda belum merasa 100 persen nyaman di atas motor maka itu tidaklah penting”, ungkapnya.
Di sisi lain, Dovi juga memiliki beberapa ide dan masukan untuk RS-GP21. Tapi, ia masih belum mau mengungkap pada bagian mana yang perlu ditingkatkan dan pada aspek mana yang membuatnya senang.
“Aku pikir semua pembalap MotoGP dapat menjadi cepat, tapi untuk berada di posisi itu dan bertarung untuk waktu putaran yang penting adalah cerita lainnya".
Aku punya beberapa ide, tapi aku pikir itu belum jelas karena itu hal wajar sebab butuh waktu untuk memacu motor hingga mendapat batas serta merasakan rasa nyaman saat di atas motor”, kata Dovi dilansir crash.net.
Dovi tak hanya akan menjajal RS-GP21 pada satu kali tes saja. Rencananya, bakal ada tes lanjutan yang diikuti oleh Dovi selepas tes di Jerez, Spanyol.
Aprilia pun sudah mengonfirmasi bila tes akan kembali diadakan di Mugello pada 11-12 Mei mendatang. Layak dinanti aksi-aksi Dovi lainnya bersama dengan Aprilia.