Muda dan Berbakat, Ini 6 Pemain Basket Masa Depan Indonesia

Siapa yang tidak kenal dengan Respati Ragil Pamungkas, pemain basket kelahiran Banjarnegara 25 tahun silam yang merupakan penggawa Pelita Jaya Energi ini sudah beberapa kali menjadi nominasi Most Valuable Player (MVP), baik pada ajang Nasional Basketball League (NBL) maupun Indonesia Basketball League (IBL).

Agil, sapaan akrab pemain ini adalah pemain termuda (22 Tahun 1 Hari) yang mampu mencetak 1000 poin pada ajang NBL maupun IBL. Prestasi lain yang sudah ditorehkan pemain ini adalah mampu mencetak 48 poin pada saat Satya Wacana Salatiga mengalahkan JNE Bandung Utama dengan skor 73-54. Saat itu Agil masih membela Satya Wacana.

Bermain untuk Aspac Jakarta sejak tahun 2012, Andakara Prastawa  langsung mencuri perhatian dunia basket nusantara. Di tahun pertamanya berkiprah di dunia basket, Prastawa yang saat itu baru berumur 20 tahun langsung menyabet penghargaan pemain muda terbaik atau biasa disebut Rokie of The Year.

Penghargaan individu lain yang sudah ditorehkan pemain ini adalah Juara 1 Three Poin Contest 2017 dan 2 kali menyabet gelar sixt men of the year. Di Level Regional ASEAN, Prastawa mampu membawa Indonesia menyabet medali emas pada tahun 2014 dan 2016 pada ajang ASEAN University Games (ANU). Selain itu Prastawa juga berperan dalam meraih medali perak SEA GAMES 2015.

Sedikitnya stok pemain basket nasional yang memiliki tinggi diatas 2 meter membuat Firman Dwi Nugroho adalah alternatif posisi center bagi tim nasional untuk masa depan. Meskipun belum memiliki catatan prestasi yang menonjol, firman diprediksi akan menjadi pemain basket nasional yang berbahaya.

Pemain kelahiran Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah ini memiliki tinggi mencapai 196 cm. Meskipun dengan badan yang cukup tinggi, Kevin Sitorus terkenal dengan kecepatan menusuk kedaerah pertahanan lawan serta menjadi alternatif Three Point Shoot bagi tim Satria Muda. Kemampuan yang dimiliki Kevin Yonas Sitorus membuat pelatih Youbel Sondakh mempercayakan satu tempat Power Forward Satria Muda kepada Kevin.

Penggawa Aspac Jakarta yang tahun lalu masih membela Stadium Jakarta ini mampu menyabet gelar Most Improved Player IBL 2017. Penampilannya yang cukup impresif membuat grahita menjadi penyumbang poin terbanyak saat timnas mengganyang Malaysia pada ajang SEABA 2017.

Pemain dengan tinggi 197 cm ini adalah salah satu punggawa Pelita Jaya Energi. Dengan tinggi tersebut, adhi melengkapi barisan bigman tim nasional Indonesia setelah Kevin Sitorus dan Firman. Meskipun pemain ini rentan cedera, namun diprediksi Adhi Pratama akan menjelma menjadi pemain basket nusantara yang cukup ditakuti lawan.