Jesita Putri Miantoro memutuskan pensiun sebagai atlet bulu tangkis setelah pulih dari cedera ACL yang menderanya sejak Januari 2025.
Cedera berulang di tempat yang sama membuatnya harus pamit dari panggung bulu tangkis, absen dari turnamen sejak November 2024.
Jesita turun bertanding dalam 11 turnamen sepanjang 2024, meraih capaian terbaik menjadi juara di Indonesia Masters 2024 (Super 100) dan lainnya.
Jakarta, IDN Times - PP PBSI mengumumkan atlet ganda putri, Jesita Putri Miantoro memutuskan pensiun sebagai atlet bulu tangkis. Kabari ini disampaikan PBSI sejalan dengan informasi soal Jesita memilih mundur sebagai penghuni Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
“Jesita yang sudah pulih dari cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) yang mendera sejak Januari 2025 memutuskan berhenti menjadi atlet,” tulis PBSI dalam keterangan resmi pada Senin (1/9/2025) sore.
Menurut PBSI, cedera yang diderita Jesita cenderung berulang dan menjadi salah satu alasannya memilih mundur dari Pelatnas.
“Cedera berulang di tempat yang sama membuatnya harus pamit dari panggung bulu tangkis,” tulis PBSI.
Jesita absen dari turnamen bulu tangkis sejak November 2024. Turnamen terakhir yang diikutinya adalah Kumamoto Masters Japan 2024.
Jesita sebelumnya berpasangan dengan Febi Setianingrum. Setelah Jesita absen karena cedera, Febi sempat dipasangkan dengan Apriyani Rahayu yang kala itu baru pulih dari cedera.
Jesita sempat naik podium beberapa kali sepanjang 2024. Tercatat, capaian terbaik Jesita sepanjang 2024 adalah menjadi juara di Indonesia Masters 2024 (Super 100), Kaohsiung Masters 2024 (Super 100), dan runner up Taiwan Open 2024 (Super 300).
Secara total, Jesita turun bertanding dalam 11 turnamen sepanjang 2024. Kabar terakhir tentang Jesita terdengar saat dia memutuskan mundur dari Indonesia Masters 2025. Kala itu, Jesita disebut mundur karena mengalami cedera pada bagian lututnya.
Sebelum diumumkan pensiun dari bulu tangkis, Jesita sempat muncul di media sosial. Dia curhat tentang kondisi cederanya dan sempat mengucapkan terima kasih kepada pihak yang selama ini telah membantunya.
Dalam unggahannya di akun Instagramnya (jesitap_m), Jesita tampak tersenyum ke arah kamera sambil memegang dua kruk di bagian kanan dan kirinya sebagai penopang. Menjalani masa sulit, Jesita bercerita soal perjuangannya bisa membangun pola pikir posiitf. Juga soal keraguan yang muncul dari dalam diri Jesita terhadap dirinya sendiri.
“Cedera ini jadi pengingat kalau kekuatan itu bukan cuma dari latihan fisik, tapi juga dari cara kita membangun pola pikir di masa-masa sulit. Memang berat rasanya nggak bisa melakukan hal yang aku cintai. Tapi jauh di dalam hati, aku juga sadar kalau tubuh dan pikiranku sebenarnya sudah sangat lelah, sampai aku kehilangan rasa percaya sama tubuhku sendiri,” tulis Jesita dalam caption unggahannya kala itu.
PBSI menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi atlet brusia 23 tahun tersebut selama ini. “PBSI mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras Jesita selama berada di Pelatnas. Selamat menapaki perjalanan baru Jesita,” tulis PBSI.