Musuh Bebuyutan Marcus/Kevin Tumbang di Putaran II German Open 2019

Persaingan di bulutangkis era kekinian memang lebih ketat dari sebelumnya. Utamanya di tunggal putra. Semua pemain bisa saling mengalahkan. Termasuk cerita pemain unggulan dikalahkan pemain "tidak terkenal". Gambaran itulah yang tersaji German Open 2019.

Tadi malam, dua pemain unggulan di tunggal putra, Lin Dan dan NG Ka Long Angus, terhenti di putaran II. Lin Dan yang ditempatkan sebagai unggulan 4, dikalahkan pemain Denmark, Hans-Kristian Solberg Vittinghus. Duel pemain senior, Lin Dan (35 tahun) dan Vittinghus (33 tahun) ini berlangsung ketat. Lin Dan yang merupakan pemain pemilik gelar paling lengkap di bulutangkis, akhirnya kalah rubber game 21-16, 19-21 dan 13-21 seperti dikutip dari bwfworldtour.bwfbadminton.com.

Sementara pemain Hongkong, NG Ka Long Angus yang menjadi unggulan 5, juga kalah rubber game dari pemain Malaysia, Lee Zii Jia 19-21, 21-12 dan 16-21. Sebelumnya, unggulan 6 asal Thailand, Khosit Phetpradab malah langsung tersingkir di babak awal usai dikalahkan pemain kualifikasi asal Malaysia, Soong Joo Ven 11-21, 10-21.

Ada empat tunggal putri Indonesia yang tampil di German Open 2019. Namun, hanya Gregoria Mariska Tunjung yang masuk daftar unggulan. Pemain berusia 29 tahun ini menjadi unggulan ketujuh. Yang terjadi, Gregoria langsung tumbang di putaran pertama. Dia dikalahkan rekan senegaranya, Ruselli Hartawan lewat rubber game 21-16, 16-21, 16-21.

Dulu, kabar tersebut mungkin terdengar biasa. Kini, dengan Gregoria mulai melirik target masuk rangking 10 besar dunia, hasil ini terbilang kejutan. Tentunya ini menjadi bekal kurang bagus bagi Gregoria yang pekan depan akan tampil di All England Open 2019. Sebagai tunggal putri yang menjadi prioritas untuk tampil di Olimpiade 2020, Gregoria wajib memperbaiki penampilannya bila ingin tampil di Olimpiade 2020. Sebab, persaingan di sektor tunggal putri juga tidak kalah ketat dengan tunggal putra.

Tidak hanya Gregoria, unggulan 6 asal Kanada, Michell Li juga langsung kandas. Li yang pekan lalu ikut tampil di Djarum Super Liga membela PB Djarum, kalah dari pemain Jepang, Aya Ohori, 21-23, 19-21. Selain itu, salah satu tunggal putri muda andala China, Han Yue juga langsung kandas.

Kejutan hebat terjadi di sektor ganda putra. Dari delapan pemain unggulan, empat diantaranya langsung 'pulang cepat. Diantaranya dua ganda putra China, Han Chengkai/Zhou Haodong dan Liu Cheng/Zhang Nan yang selama ini menjadi rival bebuyutan ganda putra terbaik Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.

Han/Zhou, yang tahun lalu mampu dua kali mengalahkan Marcus/Kevin--salah satunya di final French Open 2018, tersingkir di putaran II tadi malam. Unggulan 3 ini kalah dari ganda Malaysia non unggulan, Goh Sze Fei/Nur Uzzuddin. Duel pasangan yang sama-sama berusia 21 tahun ini berlangsung ketat. Ganda Malaysia akhirnya menang rubber game 21-16, 17-21, 21-16 dalam waktu 53 menit.

China juga kehilangan salah satu ganda putra terbaiknya di putaran II. Pasangan juara dunia 2017, Liu Cheng/Zhang Nan, dikalahkan ganda Korea Selatan, Kim Wom-ho, Seo Seung-jae. Liu/Zhang Nan yang menjadi unggulan 7 di turnamen ini, kalah rubber game 17-21, 21-14, 17-21 dalam waktu satu jam 24 menit yang menjadi salah satu pertandingan terlama di putaran II seperti dikutip dari https://bwfworldtour.bwfbadminton.com/tournament/3352/yonex-german-open-2019/results/2019-02-28.

Sebelumnya, unggulan 4 asal Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko malah langsung tersingkir di putaran 1. Termasuk juga pasangan Taiwan unggulan 6, Lio Min-chun/Su Ching-heng.

Indonesia sendiri hanya mengirimkan satu wakil ganda putra yakni Sabar Karyaman/Frengky Wijaya di German Open. Mereka langsung out di babak pertama. Sementara pasangan top lainnya lebih difokuskan untuk tampil di All England Open yang dimulai 6 Maret mendatang.

Di sektor ganda campuran, hasil pahit harus diterima Indonesia. Salah satu pasangan ganda campuran terbaik Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, langsung kandas di putaran pertama. Praveen/Melati yang menjadi unggulan 7 di sektor ini, kalah dari ganda Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek, dua game langsung 19-21, 18-21.

Hasil ini bak menjadi pukulan telak bagi Indonesia. Sebab, Praveen/Melati merupakan salah satu pasangan ganda campuran yang diprioritaskan untuk bersaing merebut tiket tampil ke Olimpiade 2020. Yang terjadi, mereka malah dikalahkan ganda Belanda yang merupakan pemain kualifikasi.

Kejutan tak terduga juag dialami ganda campuran senior asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Unggulan 3 yang tahun ini telah mraih gelar di Thailand Masters 2019 ini kalah rubber game dari pasangan non unggulan asal Rusia, Eivgenij Dremin/Evgenia Dimova.

Tren para unggulan tumbang tersebut bukan tidak mungkin akan berlanjut di babak perempat final yang dimainkan Jumat (1/3/2019) sore waktu setempat atau hampir tengah malam waktu Indonesia. Sebab, beberapa pemain unggulan akan berjumpa pemain bukan unggulan yang tentu saja akan termotivasi untuk meraih kemenangan dan membuat kejutan.