Jakarta, IDN Times - Baru saja Olimpiade Tokyo 2020 digemparkan oleh atlet Filipina yang sukses dapat emas setelah seabad lamanya, kini giliran Bermuda yang membuat riuh. Salah satu atlet mereka, Flora Duffy, sukses meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Duffy berhasil mendapatkan medali emas dari cabang olahraga triathlon yang dihealt di Odaiba Marine Park. Medali emas Duffy ini jadi emas pertama yang sukses disabet Bermuda sepanjang sejarah Olimpiade.
Berkat emas yang didapatkan oleh Duffy, Bermuda pun tengah bergelora sekarang. Dia yakin, warga Bermuda tengah berpesta menyambut medali emas yang dia dapatkan dari cabor triathlon.
"Saya rasa semua warga Bermuda tengah berpesta sekarang, dan itulah yang membuat medali ini begitu spesial. Memang meraih medali emas ini jadi mimpi saya. Tetapi, saya sadar ada yang lebih besar dari sekadar mimpi ini," ujar Duffy, dilansir The Guardian.
Sebagai atlet andalan dari Bermuda, Duffy mengaku mendapatkan banyak tekanan. Selama lima tahun terakhir, dia selalu berlatih keras dengan beban meraih medali di ajang Olimpiade. Tak heran, ketika menang, atlet berusia 33 tahun ini merayakan kemenangannya dengan emosional.
"Benar-benar tekanan yang luar biasa buat saya. Saya merekomendasikan agar tidak menjadi atlet favorit di Olimpiade. Beban lima tahun terasa berat, tetapi rasanya semua kini terbayar sudah," ujar Duffy.
Duffy sebenarnya memiliki darah Inggris, warisan dari kedua orang tuanya yang memang besar di Burnley dan Barrow-in-Furness. Namun, baginya Bermuda, negara yang luasnya cuma 53,2 kilometer persegi, tetaplah negara yang spesial.
"Bagi saya, Bermuda selalu menjadi negara yang spesial. Namun, dengan emas yang didapat di Olimpiade Tokyo 2020 ini, saya memberikan rasa hormat kepada Britania Raya dan Bermuda karena lagu God Save the Queen didendangkan," tutur Duffy.