Nyck de Vries Tak Masalah Dianggap Telat Debut di Formula 1

06 Nov 2022, 15:14 WIB

Nyck De Vries (formula1.com)

Formula 1 2023 akan menjadi pengalaman pertama Nyck de Vries turun semusim penuh di balik kemudi Formula 1. Ia memang pernah tampil di GP Italia bersama Williams, tetapi saat itu statusnya hanya pembalap cadangan.

De Vries sendiri bukan pembalap yang tergolong muda sebagai debutan pada era Formula 1 saat ini. Usianya akan menginjak 28 tahun. Itu membuatnya lebih tua dari beberapa pembalap yang ada di grid musim ini.

Sebagai perbandingan, usia Max Verstappen masih 25 tahun dan ia sudah 8 musim di Formula 1. Namun, Nyck de Vries tak masalah dianggap telat debut di Formula 1. Menurutnya, usia tak akan memengaruhi performanya di lintasan nanti.

1. Nyck de Vries tak langsung bisa masuk ke Formula 1

Nyck De Vries menjadi juara dunia Formula 2 2019. (twitter.com/nyckdevries)

Sebagai juara dunia Formula 2 2019, Nyck de Vries tak bisa langsung mendapat tempat di Formula 1. Ia bahkan harus berkompetisi lebih dahulu di ajang Formula E bersama tim Mercedes-EQ.

De Vries harus menunggu selama 4 tahun sebelum akhirnya dikontrak Alpha Tauri untuk musim 2023. Penampilan gemilangnya di GP Italia 2022 sukses membuatnya dilirik beberapa tim.

2. Tergolong tua sebagai debutan di Formula 1

Nyck De Vries dan Max Verstappen (twitter.com/nyckdevries)

Pada era Formula 1 saat ini, bukan hal aneh jika fans menemui pembalap yang debut sebelum genap berusia 20 tahun. Selain Verstappen, ada juga Lance Stroll dan Lando Norris yang masih sangat muda ketika debut.

Hal ini jelas berbanding terbalik dengan De Vries yang sudah berusia 27 tahun dan akan memasuki 28 tahun ketika debut tahun depan. Namun, De Vries tak mempermasalahkan hal tersebut dan merasa senang bisa tampil di Formula 1.

3. Nyck de Vries menyebut usia tak relevan dengan debutnya di Formula 1

Nyck De Vries (twitter.com/nyckdevries)

Nyck de Vries sendiri sepertinya tak mau ambil pusing soal masalah usia ketika debut di Formula 1. Usia yang sudah cukup matang sebenarnya juga membuat pembalap lebih tenang dalam menghadapi berbagai situasi di lintasan.

"Semua orang berjalan di jalannya sendiri, jadi terlepas dari usia saya atau bagaimana saya sampai di sini, saya pikir itu hampir tidak relevan. Saya pikir mendapatkan kesempatan ketika waktunya tepat adalah yang terpenting pada akhirnya," ucap De Vries mengutip situs resmi Formula 1.

4. Akan gantikan posisi Pierre Gasly

Pierre Gasly (twitter.com/PierreGASLY)

Pierre Gasly, yang sebenarnya masih punya kontrak bersama Alpha Tauri pada 2023, memutuskan untuk pindah ke Alpine. Hal itulah yang membuat Nyck de Vries punya jalan ke Formula 1.

Pembalap asal Belanda tersebut akan berduet dengan Yuki Tsunoda. De Vries diharapkan mampu mengangkat performa Alpha Tauri yang terbilang tak terlalu maksimal musim ini. Ia juga berpeluang naik ke Red Bull jika penampilannya menjanjikan.

5. Bisa ikuti jejak Damon Hill

Damon Hill merupakan juara dunia Formula 1 1996. (twitter.com/F1)

Nyck de Vries sepertinya harus belajar kepada Damon Hill jika usia hanyalah sekadar angka. Hill bahkan sudah berusia 32 tahun ketika debut bersama Brabham pada 1992.

Usia tak membuat Hill hanya jadi penggembira di lintasan. Semusim kemudian, ia dikontrak Williams dan menjadi juara dunia pada 1996. Hill membuktikan bahwa tak ada kata terlambat untuk meraih prestasi di Formula 1.

Nyck de Vries sepertinya tak usah terlalu peduli akan usianya yang terbilang telat masuk ke Formula 1. Sebab, setiap orang punya jalannya sendiri untuk bisa sampai ke Formula 1.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.