12 Olahraga untuk Ibu Menyusui, Aman dan Bisa Turunkan Berat Badan

Aktivitas menyusui bayi dalam waktu yang cukup lama kadang membuat punggung terasa sakit. Yoga dapat membantu ibu untuk melawan rasa nyeri tersebut.

Yoga juga terbukti dapat membakar kalori, namun perlu diperhatikan agar memilih yoga yang berintensitas rendah untuk meminimalisir resiko yang tidak diinginkan. Ada banyak gerakan yoga yang dapat dilakukan oleh ibu menyusui, yaitu Chakravakasana, pose sphinx dan pose jembatan.

Olahraga untuk ibu menyusui yang tanpa sadar sering dilakukan oleh para ibu adalah jalan santai. Untuk ibu yang melahirkan caesar jalan santai masih aman dilakukan berkeliling rumah atau berkeliling komplek.

Dengan rutin melakukan jalan santai, aliran darah lebih lancar. Selain itu, suasana hati pun jauh lebih baik sehingga membuat ASI untuk sang bayi semakin lancar.

Senam dapat dilakukan di rumah sendirian dengan gerakan yang mudah. Senam membawa manfaat bagi ibu menyusui salah satunya yaitu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit.

Olahraga outdoor satu ini selalu menyenangkan, ketika kondisi ibu pasca melahirkan sudah pulih maka bisa melakukan olahraga ini. Bersepeda selain menyenangkan juga membawa manfaat yaitu bisa membakar kalori dan lemak yang menyebabkan kenaikan berat badan.

Olahraga untuk ibu menyusui lainnya yaitu melakukan pemanasan setiap paginya. Ibu bisa melakukan ini agar otot-otot tidak tegang dan sirkulasi darah menjadi lancar. Ibu bisa melakukan pemanasan di pagi hari dengan cara angkat satu kaki bergantian, gelengkan kepala bergantian dan gerakan sederhana lainnya yang bisa dilakukan sambil berjemur.

Olahraga dengan posisi gerakan terlentang di mana badan mengangkat beban tubuh hingga setengah duduk. Latihan gerakan sit up ini bermanfaat untuk mengencangkan otot perut. Tapi, olahraga ini tidak disarankan untuk ibu menyusui yang memiliki masalah otot dan organ reproduksi pasca melahirkan, ya!

Menggendong bayi bisa menjadi pilihan mudah jika ibu ingin berolahraga namun tidak bisa meninggalkan bayi. Menggendong bayi akan memperkuat otot tangan dan lengan ibu, maka dari itu menggendong bayi sambil berjalan-jalan setiap pagi dan sore dapat membakar lemak ibu dan juga membantu meningkatkan hubungan dekat antara ibu dan bayi.

Aerobik bisa menjadi alternatif pilihan bagi ibu menyusui yang ingin melakukan olahraga yang sedikit ekstra, namun tetap aman. Aerobik merupakan olahraga kardiovaskular yang bermanfaat untuk meningkatkan suplai oksigen ke jantung dan darah. Aerobik juga mampu lho, untuk menurunkan berat badan dengan signifikan serta membuat tubuh ibu menjadi bugar.

Senam yang menitikberatkan untuk penguatan otot panggul serta rahim. Gerakan senam ini dapat meningkatkan kesuburan serta menjaga kesehatan reproduksi, gerakan senam ini juga dapat mengencangkan vagina usai bersalin. Untuk hasil yang maksimal, ibu bisa rutin melakukan senam ini.

Squat dapat dipilih sebagai olahraga untuk ibu menyusui. Dengan melakukan squat 8 kali di pagi hari setiap harinya bisa memberikan manfaat berupa mengencangkan otot paha serta betis.

Olahraga jenis ini selain membantu membakar kalori bagi ibu juga sangat menyenangkan. Cardio dance mampu membakar lemak sekaligus menghilangkan stres. Mood yang baik setelah cardio dance dapat meningkatkan serta memperlancar ASI.

Olahraga untuk ibu menyusui yang tergolong aman untuk dilakukan adalah berenang. Dengan berenang dapat melepaskan stres dan penat serta membakar kalori pada tubuh ibu. Dengan catatan olahraga ini dilakukan setelah tubuh ibu sudah siap untuk melakukannya.

Itulah beberapa olahraga untuk ibu menyusui di atas bisa dilakukan dengan santai. Menjaga kesehatan bagi ibu menyusui memang penting, nih. Selain untuk menguatkan daya tahan tubuh, juga menjaga kualitas ASI bagi si kecil.